
Jakarta, IPNews.com - Sejumlah persiapan dilakukan untuk menyambut Raja Arab Saudi. Kepala Bagian Protokol dan Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abd Salam mengatakan pihaknya siap menerima Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz setelah waktu shalat Dhuhur, Kamis (2/3).
"Rencananya Raja Salman akan datang ke sini pada Kamis, 2 Maret 2017, bada Dhuhur," kata Abu saat dihubungi Antara dari Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan beberapa yang dipersiapkan pengelola seiring rencana kedatangan delegasi Saudi itu adalah penyediaan lift khusus Raja Salman. Raja Salman sendiri membutuhkan lift untuk memudahkannya mengunjungi lantai atas Istiqlal. "Terdapat BUMN yang mengurusi pengadaan lift untuk Raja Salman karena yang bersangkutan sudah berumur, tidak bisa naik tangga maka pake lift," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, pihak masjid akan menyediakan tempat duduk dan kamar mandi untuk kebutuhan wudhu Raja Salman. Dalam beberapa hal fasilitas itu akan dirombak sesuai kebutuhan raja bergelar "pelayan dua Tanah Suci" tersebut.
Selanjutnya, Abu mengatakan pengelola Istiqlal akan mempersiapkan lahan parkir untuk delegasi Saudi beserta tamu penting para pejabat Indonesia yang menampingi kunjungan tersebut.
"Hingga saat ini, paspampres dan protokol belum menginformasikan agenda lebih detail. Tetapi kemungkinan Raja Salman akan datang untuk melaksanakan shalat tahiyatul masjid (penghormatan masjid), kemudian sambil jalan akan diceritakan sejarah Masjid Istiqlal," kata dia.
Sementara itu, penyedia layanan kargo udara, PT Jasa Angkasa Semesta Tbk, menyatakan akan menangani 459 ton kargo berisi perlengkapan yang akan dibawa oleh rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dalam kunjungannya ke Indonesia pada 1-9 Maret mendatang.
Presiden Direktur JAS Adji Gunawan dalam konferensi pers di kawasan kargo Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa tonase kargo tersebut, di antaranya 63 ton yang akan diturunkan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta dan 396 ton di Bandara Ngurah Rai, Denpasar terhitung per 23 Februari 2017.
"Secara formal, kami sudah ditunjuk untuk menangani semua pesawat rombongan Raja, mulai 28 Januari sudah ada rombongan yang masuk," ucapnya.
Adji menyebutkan, kargo khusus yang diangkut di antaranya dua unit Mercy S600 yang sudah didaratkan di Bandara Halim pada 23 Februari 2017, dua unit Mercy S600 (Denpasar, 18 Februari 2017), satu unit eskalator listrik (Halim, 21 Februari 2017) dan satu unit eskalator listrik (Denpasar, 22 Februari 2017) serta logistik berupa makanan dan minuman, peralatan kantor, furnitur dan mesin sinar-x.
Sementara anggota rombongan yang akan datang periode 15-28 Februari 2017 yaitu 620 orang, namun belum ada informasi lebih lanjut untuk 1 Maret dan seterusnya.
Dia menambahkan, Raja Salman membawa serta delegasi sekitar 800 orang, termasuk jajaran menteri dan 25 pangeran. Fase kedatangan dijadwalkan mulai 15 Februari hingga 4 Maret 2017, yaitu 27 penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma dan sembilan penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Denpasar.
Tipe pesawat yang akan mendarat di kedua bandara tersebut, yaitu Boeing 777, Boeing 744, Boeing 747F, Boeing 73G, Boeing 757 dan Gulfstream.
Ia menyebutkan pihaknya bisa mengantongi sekitar Rp400 juta untuk jasa berbagai konfigurasi pesawat.
"Kunjungan ini merupakan kunjungan bersejarah setelah 47 tahun yang lalu Raja Faisal bertandang ke Indonesia, kami mendapat kepercayaan" tuturnya.
Untuk itu, Adji telah menyiapkan personel sebanyak 178 orang di Bandara Halim Perdanakusuma, di antaranya 30 operator lisensi untuk mengoperasikan parkir pesawat (push back, main deck loader dan lainnya) dan 26 personel keamanan penerbangan (aviation security) yang mengawasi penurunan barang hingga ke terminal.
Adapun, untuk di Bandara Ngurah Rai telah disiapkan 394 orang (operator lisensi 42 orang dan 42 personel keamanan penerbangan).
"Sebagai perusahaan nasional Indonesia, kami berkomitmen untuk berperan serta menjadi tuan rumah yang baik dalam kunjungan kenegaraan Raja Salman ini dan kewajiban kami memberikan layanan terbak bagi Saudi Arabia Airlines yang telah menjadi mitra penunjang dalam penerbangan serta kunjungan yang bersejarah ini," ujarnya.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

JAKARTA, PINews.com - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), subholding Refining and Petrochemical
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM
- Kabar Gembira, Produksi Minyak Pertamina Diawal Tahun Tembus 553,67 Ribu Barel Per Hari
- Kiprah 17 Tahun Pertamina Drilling Membantu Pencapaian Produksi Migas Nasional
- Ini Inisiatif Pertamina Drilling untuk mengurangi Emisi Karbon