Jakarta, PINews.com - PT Pertamina EP pastikan insiden kebakaran di sumur RDG-47 Jatibarang Field tidak mempengaruhi kapasitas produksi migas. “Ini kejadian hanya di salah satu sumur, jadi tidak berpengaruh dengan produksi secara nasional” tutur Direktur Hulu, Syamsu Alam dalam konferensi pers di PT Pertamina EP (9/2).
Sebelumnya sebuah kebakaran terjadi di sumur RDG-47 yang sedang dilakukan reparasi untuk peningkatan produksi pada Senin (8/2). Api dilaporkan tiba-tiba menjalar dan mengakibatkan dua orang pekerja meninggal dunia sementara lima orang lainnya mengalami luka-luka.
Dalam keteranganya kepada rekan media Syamsu Alam mengungkapkan kegiatan ini dilakukan sebagai wujud pentingnya pemahaman dan implementasi aspek HSSE di industri hulu migas yang berkaitan erat dengan resiko tinggi.
“Melalui kegiatan ini saya mewakili jajaran direksi Pertamina mengajak dan menghimbau seluruh pekerja dan mitra Pertamina terutama di sektor hulu agar semakin memperhatikan faktor HSSE” ungkap Syamsu Alam.
Sementara itu, Direktur Operasi PT Pertamina EP, PRibadi Mahagunabangsa menuturkan well service yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi sumur. “Potensinya cukup bagus, karena itu dilakukan penggantian pompa agar bisa meningkatkan produksi,” ujar Pribadi.
Jajaran direksi Pertamina dan Pertamina EP mengaku menyesalkan insiden ini dan berkomitmen agar kejadian ini tidak terulang kembali.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU ,PINews.com - Penyandang disabilitas di Indramayu ternyata jumlahnya ribuan. Pada 2022, me