Tahun 2016 Harga BBM Turun Cukup Tajam, Ini Alasannya
Credit by: Ilustrasi

Jakarta, PINews.com - Harga BBM hampir dipastikan akan mengalami penurunan pada tahun baru 2016 mendatang. Bahkan penurunannya diperkirakan cukup signifikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membeberkan alasan terkait harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang segera turun signifikan mulai 5 Januari 2016.

"Tahun ini kita menyaksikan berbagai kebijakan yang dirasa semakin memberikan efisiensi," kata Sudirman Said. Ia mengatakan dari tiga komponen pembentuk harga BBM seluruhnya memungkinkan bagi penurunan harga solar dan premium secara signifikan.

Terhitung mulai 5 Januari 2016, harga premium diturunkan dari Rp7.300 menjadi Rp7.150 dan harga solar turun dari Rp6.700 menjadi Rp5.650.

Ia menambahkan, tiga komponen pembentuk harga BBM yakni harga minyak dunia, kurs mata uang, dan efisiensi mata rantai pasokan yang 97 persen dikelola Pertamina memungkinkan bagi diturunkannya harga BBM.

Bahkan bukan sekadar memenuhi nilai keekonomian, harga BBM mulai tahun depan sudah termasuk pungutan dana ketahanan energi dimana untuk solar sebesar Rp300 perliter dan untuk premium Rp200 perliter.

"Kebijakan yang dirasa semakin memberikan efisiensi mata rantai pasokan misalnya pembubaran Petral, pengambilalihan Kilang Trans Pacific Petroleum Indotama (TPPI) yang menurunkan impor," katanya.

Selain itu juga semakin didorong oleh selesainya modernisasi kilang Cilacap tahap 1 sehingga impor turun maka stabilitas kurs pun turun.

"Dalam tiga bulan terakhir ada penurunan crude 80 persen sejalan penurunan mob solar 18 persen dalam bulan-bulan terakhir. Ada anomali di mob premium yakni turun 8 persen, solar (turun) lebih signifikan," tutupnya.

Editor: RI