Pembangunan Sistem Kereta Cepat Sebagai Lompatan Peradaban
Credit by: Ilustrasi Kereta super cepat Shinkansen asal Jepang (Ist)

Jakarta, PINews.com - Sistem transportasi masal di Indonesia sudah lama menjadi sorotan karena hingga kini belum ada moda transportasi yang dianggap layak serta mampu menjawab kebutuhan akan zaman modern yang saat ini membutuhkan kecepatan.

Kereta cepat bisa jadi adalah solusi yang patut dicoba karena memang sudah teruji mampu menjadi moda transportasi layak dan andalan dinegara-negara maju. Bahkan bisa dikatakan bahwa sistem kereta api cepat sebagai lompatan peradaban kehidupan masyarakat Indonesia.

“Kehadiran kereta cepat atau kereta dengan kecepatan di atas 200 kilometer/jam bisa dibilang sebagai lompatan peradaban. Moda transportasi ini sudah dikembangkan di banyak negara mulai dari Eropa bahkan di Asia seperti China dan Jepang. “Bahkan sudah masuk dalam daftar nomor satu (proyek infrastrutur transportasi)” kata Harun al-Rasyid Lubis,  Chairman Infrastructure Partnership Knowledge Center (IPKC).

Menurut dia, kehadiran kereta cepat ini secara umum akan memberi manfaat dari sisi ekonomi dan lingkungan. Kereta cepat diyakini lebih ramah lingkungan.  “Kami bersyukur pemerintah sekrang sudah mulai mengembangkannya. Ini merupakan sebuah grand design yang bisa membawa manfaat bagi perekonomian Indonesia.  Sekarang tinggal bagaimana kita mengimplementasikannya,” kata Harun yang juga dosen ITB .

Manfaat ekonomi terbesar, kata Harun, berupa surplus bagi pengguna terutama dalam bentuk penghematan waktu. Selain itu, semakin longgar dan lancarnya lalu lintas di moda lain , akan memberikan manfaat ekonomi lain yakni  penghematan biaya pemeliharaan prasarana  jalan maupun rel.

“Manfaat ekonomi lainnya adalah berupa surplus produsen, sebagai wujud value creation dengan meningkatnya  nilai lahan dan properti yang tentunya dinikmati oleh para pemilik tanah dan  properti sepanjang koridor kereta api cepat, terutama lahan yang dekat dengan stasiun,” katanya. Sebagian value added ini harus bisa diinternalisasi atau ditangkap sebagai sumber pendanaan prasarana.

Manfaat lainnya dari pembangunan kereta api cepat, ungkap Harun, adalah terciptanya lapangan kerja dan dampak pertumnuhan ekonomi wilayah.  “Semua itu hanya bisa terjadi bila struktur proyek kereta api cepat dirancang dan dikelola dengan sebaik-baiknya agar dihasilkan  harga yang terbaik (best price) bagi masyarakat, sembari pemrakarsa masih mendapatkan imbal hasil yang sepadan,” harapnya.

Harun menegaskan, kesempatam dan kompetisi harus dibuka selebar-lebarnya bagi industri pemasok perkeretaapian manapun dalam proyek kereta api cepat ini.  “Hampir semua proyek transportasi disamping memiliki manfaat yg positiif , pasti juga memilki risiko dan dampak negatif. Ini bagian penting yang harus dikaji secara seksama  oleh publik,” tegasnya.

Editor: RI