Jakarta, PINews.com - Indonesia akan menyuarakan reformasi di PBB dan posisi setara bagi semua anggotanya alias tidak ada hak veto, caranya dengan mengajukan diri kembali menjadi anggota Dewan Keamanan PBB.
Lobi-lobi untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Kemanan PBB akan dimulai pada tahun ini hingga 2019 nanti saat pemilihan anggota berlangsung.
Wakil Presiden Jusuf Kalla pun mengungkapkan kehadiran Indonesia sebagai DK PBB sangat diperlukan untuk mengaspirasikan suara reformasi PBB sekaligus menjalankan amanat UUD 1945.
“Dengan kita masuk sebagai anggota DK PBB maka kita menjadi bagian negara yang ikut mengambil kebijakan," kata Wapres seperti dilansir dari kantor berita Antara.
PBB menurut Jusuf Kalla bisa menjadi wahana promosi untuk menjaga perdamaian dunia, keadilan dan HAM.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU,PINews.com – Menanam pohon kelihatannya sepele. Tetapi, dampaknya sangat luar biasa,