
Jakarta, PINews.com - Kondisi harga minyak dunia yang masih jauh dari kondisi stabil membuat berbagai perusahaan migas putar otak untuk menekan kerugian dan tetap survive. Salah satu caranya yakni dengan menggenjot pilihan energi lain seperti gas.
Hal itulah yang sedang dilakukan oleh PT Pertamina EP (PEP) sebagai perusahaan migas nasional terdepan di sektor hulu. Komitmen untuk turut mendukung pembangunan jaringan gas kota juga menjadi fokus perjalanan perusahaan kedepannya.
“Tren ke depan adalah gas, dan menjawab tantangan tersebut Insya Allah kami telah siap dan mampu untuk menyediakan kebutuhan gas sebagai sumber energi selain minyak," tutur Herutama selaku Direktur Pengembangan PT Pertamina EP.
Salah satu wilayah yang mendapat dukungan PEP dalam pembangunan jaringan gas adalah di wilayah Asset 2 yakni kota Prabumulih. Menurut Herutama produksi gas di Asset 2 sudah mencapai 99% dan bisa dimanfaatkan. Gas dari Asset 2 ini lanjut Herutama, bisa digunakan untuk keperluan listrik, industri pupuk dan berbagai kebutuhan di sumatera selatan ini termasuk juga untuk keperluan jaringan gas kota di Prabumulih dan sekitarnya.
“Untuk produksi gas, realisasinya sudah mencapai 466,37 MMSCFD atau 99 persen dari target 471,23 MMSCFD” papar Herutama. Lebih lanjut Herutama mengungkapkan meskipun supply gas untuk keperluan jaringan gas kota tidak terlalu besar namun manfaatnya bagi masyarakat sangat luas. "Untuk itu kami yang bergerak di sektor hulu siap untuk menyediakan kebutuhan gas untuk warga Prabumulih" tambahnya.
Dalam mendukung pembangunan jaringan gas ini, PEP bekerja sama dengan anak perusahaan lain yakni Pertagas Niaga.
Direktur Utama Pertagas Niaga Jugi Prajogio mengatakan, pengembangan jaringan ini merupakan upaya Pertagas Niaga untuk memanfaatkan alokasi gas yang dipasok dari PT Pertamina EP untuk Kota Prabumulih, yang volumenya mencapai 0,5 MMSCFD. Jika jaringan gas di Kota Prabumulih hanya mampu menjangkau 4.650 pelanggan maka nilai keekonomiaanya belum maksimal.
“Idealnya, untuk volume 0,5 MMSCFD, kami seharusnya mampu menyambungkan jaringan gas kepada 20 ribu rumah tangga agar warga Prabumulih mayoritas menikmati energi gas yang diproduksi dari wilayahnya sendiri,” katanya.
Sementara itu, Walikota Prabumulih, Ridho Yahya, berharap agar pemerintah menambah lagi 30 ribu sambungan gas rumah tangga di wilayahnya. "Target kami menjadikan Prabumulih sebagai kota minyak dan gas tercapai," kata Ridho.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

INDRAMAYU ,PINews.com - Penyandang disabilitas di Indramayu ternyata jumlahnya ribuan. Pada 2022, me