PGN Kelola Jaringan Gas Rumah Tangga Di 11 Kota/Kabupaten
Credit by: Ilustrasi
Jakarta, PINews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said bertemu dengan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) Hendi Prio Santoso, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pertemuan berlangsung di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang pada Rabu malam, (19/8).
 
Ada dua agenda dalam pertemuan tersebut. Yang pertama adalah penyerahan participating interest (PI) 10% wilayah kerja Muriah untuk Jawa Tengah dan PI 10% wilayah kerja Offshore North West Java kepada Jawa Barat. Agenda kedua adalah Menteri ESDM menyerahkan Surat Keputusan Penugasan Pengelolaan Jaringan Gas Rumah Tangga kepada PGN di 11 kota/kabupaten.
 
Untuk Jawa Tengah, Kementerian ESDM menugaskan PGN di Blora sebanyak 4.000 sambungan rumah (SR) dan Semarang sebanyak 4.000 SR. Selain dua kota/kabupaten di Jawa Tengah tersebut, Kementerian ESDM juga memberikan kepercayaan kepada PGN untuk mengelola dan mengoperasikan jargas rumah tangga di 9 kota/kabupaten lainnya. Mereka adalah rumah susun di Jabodetabek (5.234 SR), Kabupaten Bogor (4.000 SR), Kota Cirebon (4.000 SR), Kota Palembang (3.311 SR), Kota Surabaya (2.900 SR), Kota Depok (4.000 SR), Kota Tarakan (3.366 SR), Kota Bekasi (4.628 SR) dan  Kabupaten Sorong (3.898 SR). Sehingga totalnya berjumlah 43.334 SR. Jaringan gas rumah tangga tersebut dibangun oleh Kementerian ESDM.
 
Menteri ESDM Sudirman Said menyatakan bahwa Kementerian ESDM menugaskan PGN untuk mengelola dan mengoperasikan jaringan gas rumah tangga mengingat PGN sudah memiliki pengalaman dalam menyalurkan gas bumi untuk rumah tangga. "Saya senang dengan PGN yang agresif dalam membangun jaringan gas. Ini membuat percepatan konversi menuju energi bagi masyarakat yang ramah lingkungan," kata Menteri ESDM Sudirman Said.
 
Menteri ESDM juga menugaskan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) untuk menyiapkan alokasi gas bumi untuk rumah tangga yang dapat disesuaikan berdasarkan realisasi volume penyediaan dan pendistribusian gas bumi untuk rumah tangga.
 
Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso menyatakan bahwa PGN menyambut baik kepercayaan yang diberikan pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM untuk mengelola dan mengoperasikan jargas rumah tangga ini. “Dengan pengalaman kami selama ini dalam menyalurkan gas bumi untuk rumah tangga, kami selalu siap mendapatkan penugasan dari pemerintah ini,” kata Hendi Prio Santoso.
 
PGN sendiri sudah memiliki pengalaman panjang dalam mengelola gas bumi untuk rumah tangga. “Sejak 1974 kami sudah menyalurkan gas bumi untuk rumah tangga,” kata Hendi. Penyaluran kali pertama atau pada 1974 itu dilakukan untuk pelanggan rumah tangga di Cirebon, Jawa Barat.
 
Cirebon adalah salah satu wilayah di Jawa Barat yang sudah menikmati gas bumi untuk rumah tangga dari PGN. DI wilayah Jawa Barat lainnya, PGN antara lain mendistribusikan gas bumi untuk rumah tangga di Bekasi dan Bogor. Selain di Jawa Barat,  rumah tangga di wilayah lainnya yang sudah menikmati gas bumi PGN antara lain di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, dan Banten. 
 
Untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi rumah tangga, PGN sudah meluncurkan program PGN Sayang Ibu, yaitu menambah jumlah pelanggan rumah tangga hingga 1 juta pelanggan. Program yang dimulai tahun lalu tersebut berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya.
Editor: RI