Dari Jualan BBM, Pertamina Rugi RP 12,6 triliun
Credit by: Ilustrasi

Jakarta,PINews.com - PT Pertamina (Persero) mengumumkan bisa meraih laba bersih sebesar US$570 juta selama semester I 2015. Angkanya bisa lebih besar lagi jika perseroan tak harus menanggung kerugian dari penjualan BBM

Direkttur  Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto meyebutkan  Maret hingga Juni sesuai dengan keputusan pemerintah, Pertamina tidak melakukan perubahan harga BBM baik untuk jenis tertentu, jenis penugasan, maupun jenis BBM umum sesuai dengan formula yang sudah ditetapkan.

“Akibatnya, terjadi opportunity loss yang tinggi dan dirasakan hingga saat ini akibat menjual produk di bawah harga keekonomian dengan besaran sekitar Rp12,6 triliun sampai dengan bulan Juli,” ungkap Dwi dalam siara pers yang diterima PortalIndonesianews.

Ia tak merinci kerugian dari penjualan BBM apa saja, tapi bisa dipastikan kerugian yang paling besar disebabkan penjualan premium yang oleh pemerintah  sudah dinyatakan sebagai non subsidi. Tapi dalam periode Maret sampai Juni itu  terpaksa dijual dibawah harga keekonomiaan karena pemerintah tak kunjung menaikkan harga. Sementara solar masih disubsidi pemerintah sebesar  Rp 500 per liter.

Padahal, penjualan BBM paruh pertama tahun ini turun 7,16% menjadi 30,07 juta KL yang utamanya disebabkan oleh penurunan konsumsi Premium Umum dan Penugasan serta Solar bersubsidi.

Editor: RI