
Papua, PINews.com - Kerukunan antar umat beragama di Indonesia kembali terusik setelah dibakarnya Mushalla di tanah Papua tepatnya di Kabupaten Tolikara oleh para pemuda dari Gereja Injil Di Indonesia (GIdI) saat peryaan Idul Fitri (17/7).
Namun hal itu dibantah oleh Kapolda Papua yang menyebutkan sebenarnya yang dibakar adalah kios, dan kemudian menjalar ke Mushalla.
“Jadi, apabila ada yang mengatakan kalau mushola dibakar secara sengaja itu tidak benar adanya," kata Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende. Pak Kapolda memabtah adanya perencanaan untuk membakar Mushalla.
Yotje sendiri mengaku telah menggelar pertemuan dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan masalah ini seperti, Pangdam XVII Cenderawasih, Bupati Tolikara, Kapolres Tolikara, dan pimpinan GIdI serta pimpinan tokoh agama di Kabupaten Tolikara.
Menurut Kapolda salah paham adalah faktor dari peristiwa tersebut. “Pemuda-pemuda GIdI salah tafsir terhadap masalah itu sehingga pada saat takbiran, ada pelemparan dari kelompok yang sedang melaksanakan seminar yang jaraknya antara 75 sampai 100 meter dari tempat Salat. Mereka spontan melempar karena mendengar suara speaker yang keras” jelasnya.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

DUMAI,PINews.com - Program Posyandu Sehati, bagian dari Gerakan Komunitas Sehati yang digagas oleh P
- Pupuk Booster Katrili Inovasi Pertanian PGE yang Sukses Raih Penghargaan Internasional
- Jamur Bertenaga Matahari Inisiasi Pertamina NRE, Tumbuh Subur Menyambut Idul Fitri
- Kilang Pertamina Internasional Segera Uji Coba Produksi Bioavtur Berbahan Minyak Jelantah
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM