Kapolda Papua : Tidak Ada Pembakaran Mushalla Yang Direncanakan
Credit by: Suasana kerusuhan pembaran Mushalla di Kabupaten Tolikara, Papua (twitter)

Papua, PINews.com - Kerukunan antar umat beragama di Indonesia kembali terusik setelah dibakarnya Mushalla di tanah Papua tepatnya di Kabupaten Tolikara oleh para pemuda dari Gereja Injil Di Indonesia (GIdI) saat peryaan Idul Fitri (17/7).

Namun hal itu dibantah oleh Kapolda Papua yang menyebutkan sebenarnya yang dibakar adalah kios, dan kemudian menjalar ke Mushalla.

“Jadi, apabila ada yang mengatakan kalau mushola  dibakar secara sengaja itu tidak benar adanya," kata Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende. Pak Kapolda memabtah adanya perencanaan untuk membakar Mushalla.

Yotje sendiri mengaku telah menggelar pertemuan dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan masalah ini seperti, Pangdam XVII Cenderawasih, Bupati Tolikara, Kapolres Tolikara, dan pimpinan GIdI serta pimpinan tokoh agama di Kabupaten Tolikara.

Menurut Kapolda salah paham adalah faktor dari peristiwa tersebut. “Pemuda-pemuda GIdI salah tafsir terhadap  masalah itu sehingga pada saat takbiran, ada pelemparan dari kelompok yang sedang melaksanakan seminar yang jaraknya antara 75 sampai 100 meter dari tempat Salat. Mereka spontan melempar karena mendengar suara speaker yang keras” jelasnya.

Editor: RI