
Jakarta, PINews.com - Kebakaran di Bandara Soekarno-Hatta di terminal 2F pada minggu (5/7) menyebabkan maskapai terbesar di Indonesa Garuda Indonesia mengalami gangguan luar biasa. Tidak tanggung-tanggung Dirut Garuda Indonesia Arif Wibowo turun tangan langsung menjadi penanggung jawab untuk merespon gangguan.
“Kebakaran tersebut mengakibatkan terbakarnya sistem check in, boarding, load control system, dan conveyor belt. Tidak bisa beroperasi dan mati total," kata Arif Wibowo seperti dilansir Kompas.
Gangguan sistem menyebabkan antrean di jalan sampai ke check in, antrean di check in counter, dan backlog antrean di Boarding Lounge. Kondisi sudah berangsur membaik pada senin malam (6/7).
Arif mengakui dengan kondisi serba manual menyebabkan delay yang cukup lama dipastikan terjadi. Garuda pun membatalkan 49 jadwal terbangnya.
Ada 3.994 penumpang yang terlantar di Terminal F1-F7 yang sudah tawarkan opsi refund, reschedule flight, dan stay di hotel. Namun hanya dapat 262 pax (penumpang) refund dan 628 stay di hotel dan sisanya bertahan di Bandara.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

JAKARTA, PINews.com - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), subholding Refining and Petrochemical
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM
- Kabar Gembira, Produksi Minyak Pertamina Diawal Tahun Tembus 553,67 Ribu Barel Per Hari
- Kiprah 17 Tahun Pertamina Drilling Membantu Pencapaian Produksi Migas Nasional
- Ini Inisiatif Pertamina Drilling untuk mengurangi Emisi Karbon