
Jakarta, PINews.com - Tindakan tegas diambil pemerintah Tunisia merespon persitiwa penembakan yang terjadi kawasan wisata Sousse. Perdana Menteri Tunisia, Habib Essid menyatakan akan menutup sedikitnya 80 Masjid yang ditengarai telah menyebarkan paham radikal dan terosrisme.
“Sejumlah masjid terus menyebarkan propaganda dan bisa mereka untuk mempromosikan terorisme," kata Essid seperti dilansir dari National Geographic.
Menurut Essid, fungsi Masjid yang aslinya untuk beribadah justru dijadikan tempat menyebarkan paham kekerasan yang sebenarnya sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Dalam kurun waktu sepekan, Kementerian Dalam Negeri Tunisia akan mulai menyisir ke puluhan masjid tersebut.
Selain masjid, Essid juga diaporkan tidak akan tinggal diam dengan sepak terjang partai yang beraksi diluar konstitusi. Ancaman pembubaran pun dihadapi bagi kelompok mana saja yang dinilai memicu paham-paham terorisme di Tunisia.
Hingga saat ini, korban tewas akibat aksi penembakan di Sousse mencapai 39 orang. Sebagian besar di antara mereka ialah turis asing dari Jerman, Belgia, Irlandia, dan Inggris.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

JAKARTA, PINews.com - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), subholding Refining and Petrochemical
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM
- Kabar Gembira, Produksi Minyak Pertamina Diawal Tahun Tembus 553,67 Ribu Barel Per Hari
- Kiprah 17 Tahun Pertamina Drilling Membantu Pencapaian Produksi Migas Nasional
- Ini Inisiatif Pertamina Drilling untuk mengurangi Emisi Karbon