Jakarta, PINews.com - Sepakbola Indonesia benar-benar tengah dibombardir berbagai persoalan. Setelah persoalan sanksi FIFA hingga penampilan melempem skuad Garuda Muda di Sea Games 2015 Singapura, kini kabar pengaturan skor juga berhembus yang ditujukan kepada Timnas U-23 yang gagal meraih medali di Sea Games.
Kabar tersebut berhembus setelah Timnas U23 dierberondong 10 gol masing-masing oleh Thailand pada babak Semifinal dan Vietnam pada perebutan medali perunggu.
Tim Advokasi Indonesia vs Mafiabola pun memperdengarkan dua rekaman percakapan yang diduga terkait pengaturan skor di dua pertandingan Garuda Muda yakni melawan Thailand dan Vietnam. Rekaman tersebut diperdengarkan kepada wartawan di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (16/6).
Muhamad Isnur dari tim advokasi Indonesia vs mafiasepakbola mengungkapkan bahwa pembicaraan tersebut di dapat dari salah seorang berinisial BS yang datang kepadanya. BS merupakan orang yang selama ini terlibat pengaturan skor dalam laga di ISL.
Berikut rekaman percakapannya.
Das hey siapa yang bikin, siapa yang bikin, tadi Indonesia, siapa yang bikin?
Saya pantau kabar dari jauh orang Malaysia, tapi siapanya saya tak tahu. Orang siapa saya tak kenal.
Menang berapa dia orang?
Dapat kabar saja. Tadi kalah........kosong.
Apa?
Lima kosong by
Iya, 5-0
(suara tak jelas terdengar suara telepon tut.tut.tut)
Itu Manajer Indonesia dapat?
Tak tau lah saya tak kenal..(tidak jelas)..tadi Indonesia bikin.
Bandarnya siapa, Bandarnya siapa, Bandarnya siapa?
Bandarnya dari Singapura..(tak jelas.. terdengar nama pay..pay..pay)
Opay. Opay
(suara tidak jelas)
Oh sama kamu itu, Pay itu saudaramu
(terdengar bunyi telepon dan percakapan selesai)..
Sementara itu Rekaman kedua.
Indonesia bagaimana?
Gimana
Indonesia kalah, thailand menang?
Ya kalah, Thailand menang
Indonesia kerja?
Saya (suara tidak jelas)
Indonesia kerja?
(Tidak jelas)...semifinal (suara tidak jelas)
Kalah berapa?
Dua atau tiga..indonesia kosong kalah dua atau tiga. 3-1 atau empat kosong.
Begitu, indonesia lose?
Lose
Indonesia kerja, siapa aja yang kerja?
Kita kurang tahu lah..(tidak jelas)....taruhan....(tidak jelas)
Muhamad Isnur menyatakan saat ini pihaknya belum melaporkan dugaan ini ke kepolisian karena masih harus membutuhkan bukti lebih banyak. Sebab jika ditelisik dari percakapan, kasus ini melibatkan pihak dari negara lain.
