Di Jalur Pendakian Everest Ditemukan 100 Mayat Tertimbun Longsoran Salju
Credit by: Proses evakuasi pendaki yang cedera akbat gempa bumi yang akibatkan longsor di basecamp Everest (AFP)

Kathmandu, PINews.com - Gempa bumi dahysat yang menimpa Nepal lebih dari sepekan silam meninggalkan kisah mengharukan tentang korban jiwa yang berjatuhan.

Cerita memilukan datang dari jalur pendakian gunung Everest, tepatnya di desa Langtang. Desa tersebut merupakan salahsatu basecamp favorit para pendaki. Dalam sesi pencarian dan evakuasi korban yang dilakukan pada sabtu (2/5) dan Minggu (4/5) petugas gabungan dan tim penyelemat menemukan 100 jenazah tertimbun longsoran salju di desa yang terletak 60 km dari Kathmandu itu.

“Para sukarelawan setempat dan personel polisi menggali salju hingga kedalaman enam kaki dengan sekop mencari kemungkinan masih ditemukan jasad-jasad," kata Gautam Rimal, asisten ketua pejabat distrik Langtang, seperti yang dikutp dari kantor berita Antara Senin (4/5).

Hingga saat ini jumlah korban pasti di Langtang belum dapat dipastikan, karena petugas masih belum menyisir seluruh bagian desa karena terhalang oleh kondisi medan dan cuaca.

"Kami tidak dapat mencapai kawasan itu pada awalnya karena hujan dan berawan," kata Uddhav Bhattarai, birokrat senior di Langtang.

Desa sekaligus jalur pendakian Everest di Langtang hancur rata dengan tanah termasuk 55 penginapan. Di Langtang ini juga lah tiga pendaki asal Indonesia terakhir kali melakukan kontak, sebelum gempa terjadi dan kehilangan kontak hingga sekarang.

Editor: RI