Bogor, PINews.com - Anda suka melakukan aktivitas hiking atau naik gunung? Bagi anda para Hikers yang berada di kawasan Jabodetabek mungkin terkadang harus selektif dalam menjalankan hobinya, karena tidak banyak gunung di kawasan Jabodetabek bisa anda kunjungi.
Alhasil, gunung-gunung di wilayah Jawa Barat serta bagian Jawa lainnya menjadi pilihan utama, tapi itu tentu tidak mudah dilakukan jika terbentur dengan masalah jarak dan waktu.
Namun tidak usah khawatir, salah satu olahraga ekstrim sekaligus aktivitas menikmati keindahan alam ini ternyata bisa dilakukan di pinggiran kawasan Jabodetabek. Bahkan anda tidak memerlukan waktu berhari-hari untuk menggapai puncaknya, hanya perlu hitungan jam saja.
Dalam 2 bulan terakhir nama daerah Jonggol yang dulu tidak pernah terdengar mendadak ramai dibicarakan, terutama dalam situs-situs para pendaki maupun di berbagai jejaring sosial.
“Biang Keladi” tenarnya Jonggol adalah karena disana ditemukan destinasi baru untuk para Hikers yakni Gunung Batu.
Gunung mungil yang terletak di wilayah Kabupaten Bogor ini memiliki ketinggian yang tidak lebih dari 1.000 mdpl. Namun jangan salah sangka, pesona keindahan yang ditawarkan ternyata tidak main-main.
Dari atas puncak yang bisa dicapai sekitar 2 jam saja dari kaki gunung anda bisa melihat pemandangan spektakuler barisan pegunungan yang ‘mengurung’ daerah Bogor dan sekitarnya. Selain itu anda bisa melihat hamparan hutan yang diselingi dengan area rumah dan perkebunan warga, yang tentu menambah eksotisnya suasana.
Momen sunrise maupun sunset tersaji sangat apik di gunung yang terletak di wilayah kabupaten Bogor ini.
Tapi anda jangan remehkan dulu si mungil yang satu ini, meskipun tingginya tidak seberapa ternyata butuh nyali tinggi untuk mendaki gunung Batu. Di beberapa jalur anda diharuskan berpegangan pada tali yang telah disiapkan, karena kemiringan jalur memang sangat ekstrim serta langsung berhadapan dengan bibir jurang.
Tidak terlalu sulit untuk mencapai gunung Batu. Anda hanya perlu menuju arah Taman Buah Mekarsari melalui Cibubur atau Bekasi, kemudian ke arah Jonggol.
Sekitar 20 km dari Taman Buah Mekarsari anda akan menemukan jalan Batu dan anda hanya perlu mengikuti arah jalan hingga terlihat gunung Batu menjulang tinggi sendirian di tengah perkebunan warga di pinggir jalan.
Keberadaan gunung Batu ini memang menjadi alternatif menggiurkan bagi warga Jakarta untuk menikmati keindahan alam, ini juga yang diakui salah satu pengunjung gunung Batu.
“Gunung Batu benar-benar jadi alternatif bagus untuk naik gunung atau sekedar refresh sehabis bekerja. Jaraknya dekat dan tidak perlu berhari-hari untuk bisa ke puncak, jadi tidak menganggu pekerjaan. Pemandangannya juga tidak kalah bagus loh dengan gunung-gunung lain yang sudah tenar,” papar Astie salah satu pengunjung gunung Batu dari Jakarta kepada tim PINews.com.
Sementara itu, dari sisi fasilitas wisata, gunung Batu memang belum selengkap tempat wisata lainnya, baru masyarakat sekitar yang secara swadaya mengelola lahan parkir dan akses masuk jalan menuju kaki gunung.
Pemerintah daerah sendiri sepertinya belum terlalu melirik potensi wisata yang sebenarnya bisa mengangkat perekonomian warga sekitar. Selain itu, dengan adanya aturan jelas dari Pemda lingkungan gunung Batu juga bisa lebih dijaga, karena menurut penuturan warga semakin hari semakin ramai para pengunjung gunung Batu.
“Dulu hanya anak-anak daerah sini saja yang naik ke atas, tapi sekarang setiap hari libur selalu makin padat. Diatas gunung sampai harus antri,” papar Sukirman salah seorang warga sekitar gunung Batu.
Peran Pemda diyakini sangat penting untuk menjaga keasrian gunung Batu, jangan sampai lingkungannya terlanjur rusak karena pengunjung yang membludak terlambat untuk diantisipasi.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU - Indramayu memiliki peluang atau kesempatan kerja yang cukup besar, namun tidak diimbangi