Ini Transkrip Rekaman Menit-Menit Tragis Saat Germanwings Dijatuhkan Kopilotnya Sendiri
Credit by: Petugas sedang menyisir lokasi jatuhnya Germanwings di pegunungan Alpen (Getty)

Jekarta, PINews.com - Kecelakaan pesawat Germanwings 9525 meninggalkan kisah tragis di mana sang kopilot dinyatakan sebagai tersangka karena menjatuhkan pesawat di pegunungan Alpen dan menewaskan semua penumpang dan awak pesawat.

Kotak hitam yang langsung ditemukan dua hari setelah kecelakaan terjadi pun mengungkapkan menit-menit sesaat sebelum pesawat jatuh.

CNN melaporkan bahwa Surat Kabat Jerman Bild mendapatkan bocoran rekaman kotak hitam Germanwings.

Dari rekaman yang terdengar dan ditambah keterangan dari pihak berwenang Perancis yang menyatakan kopilot Andrea Lubitz diyakini mengunci pilot Penerbangan 9525 ini di luar ruang kendali sebelum menukikkan pesawat itu ke arah pegunungan. 

Pesawat ini terlambat 20 menit. Setelah mencapai ketinggian terbang, pilot utama Sondenheimer meminta Lubitz untuk mempersiapkan pendaratan. 

Setelah selesai, Lubitz mengatakan kepada kapten pesawat dia “bisa pergi kapan saja” untuk ke kamar kecil, karena Soundenheimer ternyata menahan untuk pergi ke kamar kecil sejak masih di Barcelona, Spanyol.

Kemudian terdengar suara kursi didorong ke belakang, dan setelah itu kapten pesawat terdengar mengatakan “Anda ambil alih.”

Pada 10.29 pagi radar lalu lintas udara mendeteksi bahwa pesawat mulai turun. 

Tiga menit kemudian, petugas lalu lintas udara mencoba menghubungi pesawat dan tidak menapat jawaban— tidak lama setelah itu terdengar bunyi alarm di dalam ruang kendali, yang memperingatkan “tingkat penurunan.”  Kemudian terdengar suara pintu dipukul. 

Bild melaporkan bahwa Sondenheimer sempat berteriak dan memohon kepada Lubitz agar bisa masuk yang kemudian diikuti teriakan para penumpang.

Tiga menit berselang. Terdengar satu pukulan besi di ketinggian 7.000 meter. 

Satu menit setengah kemudian dan 2.000 meter di atas permukaan tanah, terdengar suara alarm “permukaan— tarik ke atas!”

“Buka pintu ini!” kata Sondenheimer.

Pukul 10.38 dan pesawat itu berada di ketinggian 4.000 meter. Napas Lubitz terdengar di alat perekam suara ruang kendali pesawat itu. 

Dua menit kemudian, para penyelidiki mendengar hal yang menurut mereka adalah sayap kanan yang membentur pegunungan dan terdengar teriakan untuk terakhir kalinya.

Editor: RI