Tewasnya Petani Di Jambi Wujud Intimidasi Perusahaan Kepada Petani
Credit by: Ketua SPI, Henry Saragih (SPI)

Jakarta, PINews.com - Tewasnya Indra  seorang petani Desa Lubuk Mandarsah, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi menambah catatan buruk perlakuan terhadap petani yang kerap terjadi di tanah air.

Seperti diketahui, Indra yang juga seorang aktivis petani ditemukan tewas dengan mengenaskan dalam kondisi terikat kaki dan tangannya serta luka sayatan benda tajam di sekujur tubuhnya (28/2). Para pelaku yang berjumlah tujuh orang  adalah satpam PT WKS, anak perusahaan APP yang saat ini sedang dalam masalah sengketa tanah dengan para petani.

Menurut Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih kejadian ini adalah buntut dari kurang tegasnya aturan yang ada di Indonesia terkait masalah sengketa tanah.

"Sebenarnya pemerintahan baru sudah mencanangkan untuk pembaharuan aturan baru, tapi sampai sekarang belum ada implementasinya" kata Henri saat dihubungi PINews.com melalui sambungan telepon.

Lebih lanjut kata Henry, kejadian ini bukanlah yang pertamakali melibatkan APP Grup dan dengan belum diubahnya aturan, dikhawatirkan intimaidasi dari perusahaan besar kepada petani akan terus berlanjut.

"Kondisi sekarang terlihat bagaimana korporasi perkebunan besar merasa punya power lebih, jadi masyarakat dan petani yang jadi korbannya" lanjut Henry.

SPI sendiri mendesak kasus ini dituntaskan dengan seadilnya. karena jelas tewasnya Indra merupakan pembunuhan dilalukan secara sistematis.

Editor: RI