
Bengkulu, PINews.com - Demam batu akik benar-benar luar biasa dampaknya. Yang terbaru batu akik bahkan nilainya sudah lebih berharga dari pada emas.
Tengok saja Desa Ulak Lebar dan Desa Muara Sahung, Kecamatan Muara Sahung, Kabupaten Kaur, Bengkulu. Sebanyak 50 orang penambang emas tradisional berbondong-bondong beralih profesi menjadi penambang batu akik. Kini penambang emas hanya tersisa 10 orang saja.
Batu akik lebih dipilih untuk ditambang oleh penduduk desa karena lebih cepat mendatangkan untung. "Mencari batu akik lebih menjanjikan daripada mencari emas," kata Kadis,mantan penambang emas yang kini menjadi penambang batu akik.
Bagaimana tidak menggiurkan, rezeki puluhan juta dari batu akik bisa didapatkan hanya dalam waktu sehari, sedangkan emas butuh beberapa hari untuk mendapatkan beberapa gram saja.
Wilayah Muara Sahung merupakan salah satu daerah penghasil bahan batu akik di Bengkulu. Disana dihasilkan beberapa jenis batu akik seperti rafflesia merah, cempaka, sulaiman, batu lumut hingga berbagai warna teratai.
Tren batu akik memang dinilai memberi dampak positif tersendiri dalam rangka meningkatkan perekonomian warga. Pemerintah sendiri berencana akan mematenkan batu akik menjadi batu khas Indonesia.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

INDRAMAYU ,PINews.com - Penyandang disabilitas di Indramayu ternyata jumlahnya ribuan. Pada 2022, me