‘Kota Seks’ Digrebek di Cina
Credit by: AFP

Jakarta, PINews.com - Polisi Cina menggelar operasi di Dongguan setelah televisi pemerintah menurunkan laporan tentang bisnis seks di kota di Cina selatan tersebut.

Dalam operasi ini pihak kepolisian mengerahkan sedikitnya 6.000 personil dan berhasil menangkap 67 orang serta menutup 12 tempat, sementara dua pejabat polisi diskors, kata media resmi.

Menurut laporan salah satu surat kabar memberitakan ketua Partai Komunis di Dongguan menyerukan operasi besar-besaran untuk memberantas perdagangan seks di kota ini. Dongguan kadang disebut sebagai 'ibukota seks' karena reputasinya sebagai pusat perdagangan seks di Cina.

Laporan televisi pemerintah CCTV, yang disiarkan hari Minggu (9/2), menyebutkan praktik prostitusi bisa ditemui di sejumlah pusat hiburan di Dongguan.

Seorang reporter yang menyamar memperlihatkan pekerja seks komersial (PSK) berbaris di panggung, sementara manajer menjelaskan tarif untuk para PSK ini.

Beberapa jam setelah disiarkan, polisi menggelar operasi besar-besaran dengan melibatkan tidak kurang 6.000 personil.

Beberapa kalangan mengatakan terdapat empat hingga enam juta PSK di Cina.

Investigasi BBC pada Oktober lalu menemukan bukti prostitusi yang dijalankan secara rapi di sejumlah spa dan hotel milik jaringan Barat.

Organisasi HAM, Human Rights Watch, tahun lalu mengeluarkan laporan tentang PSK di Cina yang mengalami pelecehan, serangan fisik, dan penahanan secara semena-mena oleh polisi.

Sumber : BBC

Editor: Rio Indrawan