Sutiyoso : Singapura Itu Negara Kecil, Berani Nantangin Kita?
Credit by: Istimewa

Jakarta, PINews.com - Ketegangan kembali terjadi antara dua negara tetangga yakni Indonesia dan Singapura. Kali ini Singapura protes karena pemerintah Indonesia  menamakan Kapal TNI AL dengan nama KRI Usman Harun.

Penamaan kapal itu diambil dari nama dua pahlawan nasional Indonesia yaitu Usman Haji Mohamad Ali dan Harun Said. Kedua pahlawan itu mengebom MacDonald House, Orchard Road, Singapura yang menewaskan tiga orang dan melukai 33 orang.

Menanggapi hal ini, mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso menilai Singapura tidak perlu merasa lebih hebat dari Indonesia sehingga memprotes penamaan KRI Usman-Harun.

"Singapura jangan aneh-anehlah, jangan merasa dia lebih hebat dari kita. Kenapa dia ribut? Belanda yang lebih besar saja enggak ribut kita gunakan nama-nama musuh mereka dulu. Musuh mereka itu pahlawan kita," kata Sutiyoso di Jakarta, Senin.

Pria yang biasa disapa Bang Yos itu menilai Indonesia harus meningkatkan kualitas politik luar negerinya agar tidak “diledek” terus-menerus oleh negara lain, terlebih negara tetangga.

"Politik luar negeri kita jangan lembek seperti sekarang. Singapura itu negara kecil, berani nantangin kita. Dia kaya karena orang kita sering kesana saja," katanya. 

Mantan Wakil Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus itu juga menambahkan sangat mengapresiasi jasa Usman dan Harun karena telah mempertaruhkan nyawa dalam mengemban tugas negara.

Sementara itu Pemerintah Indonesia menegaskan tidak ada yang dapat mengintervensi terkait penamaan pahlawan nasional. Penamaan KRI itu sudah sesuai tatanan, prosedur, dan penilaian yang berlaku di Indonesia. 

Selain itu, pemerintah menegaskan tidak boleh ada satu negara pun yang mengintervensi Indonesia untuk menentukan seseorang mendapat kehormatan sebagai pahlawan.

Editor: Rio Indrawan