
Jakarta, PINews.com - “Yang paling bagus BG mundur dari pencalonan dan itu mungkin akan terjadi”. Pernyataan itu diungkapkan langsung oleh ketua Tim Independen Syafi’i Maarif, bentukan Presiden Joko Widodo untuk menengahi permasalahan KPK vs Polri.
Pendapat itu bukanlah pendapat perseorangn Syafi’I, melainkan suara bulat seluruh anggota tim independen.
Presiden Jokowi diharpakan segera menagmbil tindakan pada akhir Januari ini. Karena kondisi sekarang ini sangat tidak sehat bagi kondisi politik dalam negeri.
Jika Jokowi mencabut pencalonan BG, maka diperkirakan kondisi hubungan Presiden dan DPR akan kembali memanas. Namun Syafi’I yakin presiden bisa menanganinya.
“Yang penting komunikasi politiknya dan sepertinya Presiden optimistis," ucap Syafi'i.
Sebagai Presiden, Jokowi benar-benar sedang diuji ketegasannya. Ia dituntut untuk memilih berpihak kepada keinginan rakyat atau mengikuti alur permainan para elite dan mafia yang berlindung dibalik nama besar institusi penegakan hukum Indonesia.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

PINews.com, Yogyakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) kembali membukti
- PGE Area Ulubelu Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Perempuan Melalui Program Hortikultura
- Program Gemah Karsa PGE Area Kamojang Raih Penghargaan Asia Responsible Enterprise Awards 2022
- Pertamina NRE Group Bagikan Hewan Qurban Untuk Masyarakat
- Desa Energi Berdikari Pertamina: Limbah Ikan Jadi Cuan