Air India Tunda Penerbangan Karena Pilot dan Teknisi Cekcok di Kokpit
Credit by: Air India (Ist)

Chennai,PINews.com - Cuaca buruk atau kendala teknis merupakan beberapa penyebab terjadinya penundaan penerbangan sebuah pesawat. Tetapi tidak terjadi di India sebuah maskapai Air India dari Chennai, India, ke Paris, Prancis, via Delhi menunda penerbangannya akibat cekcok di kopkit .

Seperti di kutip Daily Mail pada Sabtu (17/1) pagi, Air India bernomor penerbangan AI143 harus ditunda selama 2 jam akibat seorang pilot dan teknisi mesin berkelahi di kokpit pesawat.

Pesawat baru saja mendarat di Chennai dari Mumbai.Seperti dijadwalkan, pesawat harusnya lepas landas pada pukul 09.45 waktu setempat menuju Delhi dan melanjutkan penerbangan ke Paris. Sesuai prosedur penerbangan, sebelum pesawat tinggal landas tim teknisi harus mempersiapkan pesawat untuk berangkat.

Insinyur penerbangan VT Kannan datang ke kokpit dan memberi tahu sang pilot bahwa pesawat belum siap untuk diserahkan kepada kru untuk diterbangkan.

"Namun, sang pilot tidak mengindahkan penjelasan itu," Jelas pejabat maskapai.

Menurut pejabat maskapai itu, sang pilot merasa tidak yakin dengan masalah yang sedang diperbaiki sang insinyur. Keduanya lantas beradu mulut dan tidak mau mengalah, sehingga pertengkaran argumen pun memuncak dan terjadilah perkelahian.

Akibat perkelahian itu, Kannan harus dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka ringan pada dagunya. Ketika insiden itu terjadi.tidak ada penumpang di dalam pesawat

Juru bicara Air India, GP Rao, mengatakan pihak maskapai telah memerintahkan untuk dilakukan penyelidikan atas insiden keterlambatan pesawat yang membawa 122 penumpang tersebut. Sang pilot pun, kata Rao, dinonaktifkan untuk sementara hingga laporan tentang insiden itu selesai diselidiki.

Akhirnya, pesawat Airbus A319 rute Chennai-Delhi itu pun lepas landas pada sekitar pukul 11.45 waktu setempat dengan pilot pengganti. Adapun pejabat Air India menyatakan benar bahwa pesawat sempat mengalami kendala ringan, yang kemudian menyebabkan pilot dan teknisi itu beradu argumen untuk menentukan pesawat harus melanjutkan penerbangan atau tidak.

Seorang pilot, lanjut dia, berhak membatalkan penerbangan jika menemukan kendala teknis yang dapat membahayakan penerbangan.

Editor: RI