
Paris, PINews.com - Presiden Prancis Francois Hollande dengan tegas mengatakan bahwa para penyerang harian mingguan Charli Hobde yang menewaskan 12 orang sama sekali tidak ada hubungannya dengan Islam.
“Orang-orang fanatik ini tidak ada kaitannya dengan Islam," tegas Hollande. Pernyataan itu diungkapkan setelah kepoisian Prancis berhasil menembak mati dua tersangka kakak beradik Cherif dan Said Kouachi di pinggiran kota Paris, jumat waktu setempat, seperti dikutip dari kanotr berita Antara.
Ia mengingatkan warga Prancis untuk tetap menjaga kerukunan antar umat beragama yang sudah lama terjalin di negara itu. Prancis sendiri merupakan negara dengan jumlah penduduk Islam terbesar di Eropa.
Hollande menilai penyerangan tersebut adalah perbuatan anti-semit yang menerikan.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

DUMAI,PINews.com - Program Posyandu Sehati, bagian dari Gerakan Komunitas Sehati yang digagas oleh P
- Pupuk Booster Katrili Inovasi Pertanian PGE yang Sukses Raih Penghargaan Internasional
- Jamur Bertenaga Matahari Inisiasi Pertamina NRE, Tumbuh Subur Menyambut Idul Fitri
- Kilang Pertamina Internasional Segera Uji Coba Produksi Bioavtur Berbahan Minyak Jelantah
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM