
Jakarta, PINews.com - Dunia transportasi udara Indonesia kembali menghadapi ujian berat dengan hilangnya pesawat Air Asia QZ-8501 pada minggu (28/12). Pesawat hilang dari radar setelah sekitar 1,5 jam take off dari bandara Juanda, Surabaya.
Atas kejadian ini, Menteri Perhubungan Ignasius Johan menegaskan akan mengavaluasi dan mereview pengoperasian Air Asia dan maskapai penerbangan lainnya ditanah air.
“Untuk kedepan akan ada banyak yang kita review dari sisi pengoperasian dan sisi bisnis transportasi udara, yang pasti peningkatan dari faktor keamanan,” kata Johan saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Bandara Soekarno-Hatta (29/12).
Pesawat tujuan Surabaya-Singapura ini sebelumnya sempat meminta izin untuk menaikkan ketinggian dari 32.000 kaki ke ketinggian 38.000 kaki untuk menghindari cuaca buruk. Namun sebelum diizinkan untuk menaikkan ketinggian, pesawat hilang dari radar pengawas.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

JAKARTA, PINews.com - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), subholding Refining and Petrochemical
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM
- Kabar Gembira, Produksi Minyak Pertamina Diawal Tahun Tembus 553,67 Ribu Barel Per Hari
- Kiprah 17 Tahun Pertamina Drilling Membantu Pencapaian Produksi Migas Nasional
- Ini Inisiatif Pertamina Drilling untuk mengurangi Emisi Karbon