Jakarta, PINEws.com - Kisah kelabu kembali menghiasi dunia penerbangan Indonesia. Pagi ini (28/12) Pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 8501 tujuan Surabaya-Singapura hilang kontak dengan menara pengawas (ATC) di lokasi antara Tanjung Pandan, Bangka Belitung dan Pontianak, Kalimantan Barat.
"Pesawat dinyatakan hilang kontak pada pukul 06.17 WIB. Kita tidak berasumsi yang lain tapi hanya hilang kontak," kata Plt Direktur Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo dalam keterangan persnya di Kementerian Perhubungan Jakarta, Minggu.
Pada pukul 06.12 WIB pesawat masih terlacak di ATC Jakarta dan pada pukul 06.16 WIB pesawat juga masih terlacak di radar ATC. Kapten Irianto mengatakan ingin menaikan ketinggian karena cuaca buruk.
Djoko mengatakan pada pukul 06.18 WIB pesawat diketahui hilang dari pantauan radar. Petugas ATC pada saat itu terus memantau keberadaan pesawat namun pada pukul 07.55 WIB petugas ATC menyatakan pesawat hilang.
Meskipun sudah hilang kontak lebih dari lima jam, pesawat belum dinyatakan jatuh. Saat ini tim gabungan dari Basarnas dan TNI sudah dterjunkan untuk melakukan pencarian di disekitar daerah hilangnya kontak.
Pihak Air Asia sendiri telah membuka Crisis Center di bandara Internaional Juanda, Surabaya. Tercatat dalam pesawat jumlah penumpang adalah 155 penumpang, terdiri atas 130 orang dewasa, 24 anak, dan satu bayi.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
JAKARTA,PINews.com - Cadangan batu bara nasional yang mencapai 35 miliar ton dan sumber daya sebesar