
Washington, PINews.com - Ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara kemabli meningkat. Pyongyang sebelumnya mengeluarkan statement akan menyerang fasilitas vital yang dimiliki AS terkait tuduhan peretasan studio Sony Pictures yang dilatar belakangi pembuatan dan perilisan film The Interview yang mengusahkan upaya pembunuhan Kim Jong Un, pemimpin tertinggi Korut.
Tidak terima dengan ancaman Korut, AS pun mengancam akan membalas serangan hacker Korut, dan sepertinya ancaman tersebut bahkan sudah terjadi. Koneksi internet di Korut dilaporkan terputus pada Selasa (23/12). Dilansir dari AFP, kelompok riset dari AS, Dyn Research menyatakan empat jejaring online Korea Utara, semua dipasok Unicom, perusahaan komunikasi Tiongkok, dalam posisi tak berfungsi pada Selasa pukul 15.41 GMT (pukul 23.41 WIB) setelah menjadi tak stabil beberapa jam sebelumnya.
Sementara itu, Lembaga militer tertinggi negara itu, Komisi Pertahanan Nasional (NDC), lagi-lagi membantah terlibat dalam peretasan yang dialami Sony Pictures. Kasus peretasan itu memaksa pimpinan Sony Pictures menunda peluncuran film, yang dianggap Pyongyang menghina pemimpin Korut.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

JAKARTA, PINews.com - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), subholding Refining and Petrochemical
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM
- Kabar Gembira, Produksi Minyak Pertamina Diawal Tahun Tembus 553,67 Ribu Barel Per Hari
- Kiprah 17 Tahun Pertamina Drilling Membantu Pencapaian Produksi Migas Nasional
- Ini Inisiatif Pertamina Drilling untuk mengurangi Emisi Karbon