
Sydney, PINews.com - Penyanderaan Sydney telah berakhir dengan dramatis, pihak keamanan New South Wales, Australia, mengumumkan dua orang tewas dalam tragedi penyanderaan yang bertempat di Cafe Lindt, Sydney ini. Korban berjatuhan setelah polisi memutuskan untuk menyerang lokasi penyanderaan pada Selasa (16/12) dini hari tadi.
Menurut salah satu media Australia, Sebanyak dua orang tewas dan sekitar tujuh orang mengalami luka-luka saat polisi menyerang lokasi penyanderaan Sydney. Diberitakan juga Pelaku penyanderaan tersebut merupakan salah satu korban yang tewas dalam penyerbuan tersebut.
Drama penyanderaan Sydney yang berlangsung selama 16 jam dipaksa harus berakhir setelah serentetan tembakan dan beberapa ledakan granat kejut diarahka ke lokasi penyanderaan sekitar pukul 02:00 pagi waktu setempat.
Tersangka penyanderaan Sydney telah diketahui, ia bernama Man Haron Monis, ia merupakan seorang pengungsi asal Iran dan syekh gadungan yang memiliki serentetan catatan kasus kriminal.
Haron sering menganggap dirinya seorang penyembuh spiritual, pelaku penyanderaan Sydney ini pernah dituntut atas kelakuannya yang tidak senonoh dan melakukan kekerasan seksual terhadap seorang wanita Sydney di tahun 2002.
Selama berlangsungnya penyanderaan, parasandera dipaksa untuk memperlihatkan bendera Islam dari jendela. Aksi ini memicu dugaan bahwa insiden ini dilakukan oleh salah satu anggota militan ISIS.
Seperti diketahui apabila Australia merupakan sekutu setia Amerika Serikat untuk memberantas kelompok militan ISIS di timur tengah.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

INDRAMAYU ,PINews.com - Penyandang disabilitas di Indramayu ternyata jumlahnya ribuan. Pada 2022, me