
Jakarta, PINews.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin tertekan didorong nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan saham Selasa (16/12/2014).
Dalam satu jam perdagangan saham Selasa pagi ini, berdasarkan data RTI, IHSG sempat turun 102,53 poin (2 persen) ke level 5.006,11 pada pukul 10.10 WIB. Posisi dolar terhadap rupiah berada di kisaran 12.904 pada pukul 10.19 WIB.
IHSG sempat sentuh level tertinggi 5.069,26 dan terendah 5.0005,27. Tak hanya IHSG, seluruh indeks saham acuan juga berada di zona merah. Indeks saham LQ45 tergelincir 2,19 persen ke level 859,14.
Ada sebanyak 254 saham melemah sehingga menambah tekanan ke IHSG. Sementara itu, hanya 25 saham menguat dan 41 saham lainnya diam di tempat.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham perkebunan naik 0,71 persen. Sektor saham konstruksi memimpin penurunan sektor saham terbesar dengan turun 3,93 persen. Lalu sektor saham perdagangan saham tergelincir 2,4 persen dan sektor saham industri dasar melemah 2,88 persen.
Investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 341 miliar, dan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 400 miliar.
Rupiah menyentuh level hampir 13 ribu tekan IHSG. Ditambah tekanan jual cukup besar. Apalagi selama satu jam perdagangan, aksi jual investor asing mencapai Rp 300 miliar.
Diprediksikan, IHSG berpotensi bergerak di level 4.750-4.950 pada penutupan akhir perdagangan saham hari ini. Dengan level IHSG telah menembus 5.050 maka ada kemungkinan IHSG bergerak di kisaran 4.750-4.950.
IHSG akan cenderung tertekan dalam jangka pendek. IHSG diperkirakan akan sentuh level psikologis di 5.000 pada akhir 2014.
Pada hari ini, investor juga cenderung melepas saham-saham berkapitalisasi besar. Saham INTP turun 4,92 persen ke level Rp 23.200 per saham, saham GGRM tergelincir 3,81 persen ke level Rp 57.450 per saham, saham ITMG merosot 3,12 persen ke level Rp 15.500 per saham, dan saham PTBA melemah 3,72 persen ke level Rp 12.300 per saham.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

INDRAMAYU ,PINews.com - Penyandang disabilitas di Indramayu ternyata jumlahnya ribuan. Pada 2022, me