Jakarta, PINews.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti mengaku telah menyerahkan data harta kekayannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Pengakuan itu disampaikan Susi sesaat sebelum bertolak dari kantor KPK, Jakarta, Rabu (3/12) malam.
"Nyerahin itu aja, harta kekayaan," kata Susi.
Susi sendiri enggan membeberkan soal berapa jumlah harta kekayaan miliknya meski berkali-kali disinggung awak media. Pun demikian, Susi tak memungkiri bahwa harta laporan kekayaan yang diserahkannya ke KPK terbagi dua. Yakni pribadi dan perusahaan.
Menyangkut harta perusahaan, diakui Susi, mencapai Rp 1 triliun. Namun, Susi malu-malu saat disinggung harta pribadinya.
"Kalo perusahaannya iya (1 triliun) kalau pribadi ya gak punya. Saya punyanya perusahaan yang banyak," tutur dia.
Selain LHKPN, Susi mengaku juga berkonsultasi dengan salah satu pimpinan KPK yaitu Busyro Muqoddas. Menurut Susi, dirinya berkonsultasi soal pencurian ikan.
"Cuma laporan ngobrol aja. Ketemu Pak Busyro," tandas Susi menolak membeberkan lebih jauh tentang pembahasan pencurian ikan tersebut.
Sebelumnya Susi muncul di kantor KPK sekitar pukul 19.45 WIB. Kemunculan menteri berlatar belakang pengusaha kerap mengundang perhatian publik itu cukup mengejutkan wartawan yang berada di KPK. Namun, Susi tak mengungkap jika kedatangannya terkait pelaporan harta. Dia mengaku akan melaporkan soal pencurian ikan
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
Ibu kota Negara sudah berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Utara, tepatnya di Penajam P