Jakarta, PINews.com - Mengapa suara tertawa kita berbeda? Tawa adalah alat sosial untuk berinteraksi. Namun, Anda pernah menyadari mengapa suara tawa berbeda antar satu orang dengan yang lain? Selain anatomi pita suara serta koordinasi sistem limbik, laring, paru-paru dan pernapasan, ada pula soal psikologi dan sikap.
Setiap orang akan punya tawa yang khas, kalau sendiri akan lebih keras, kalau bersama teman akan menjadi pengalaman bersama.
Menurut Judi James, penulis buku The Body Language Bible, tawa yang sejati akan keluar secara otomatis dan itu adalah yang asli. Dari tawa bisa terlihat bahasa tubuh dan kepribadian seseorang.
Mengapa suara tertawa itu berbeda? Seseorang bisa punya lebih dari satu suara tawa dan ini dipengaruhi banyak faktor termasuk kejadian hidup. Tawa yang serasa ditekan menandakan pengendalian diri atau malu.
Variabel suara tawa kita juga terbatas, menurut Robert Provine, profesor emeritus psikologi dan saraf di University of Maryland, Baltimore County. Dalam sebuah penelitian, kembar yang terpisah puluhan tahun setelah bertemu ternyata memiliki suara tawa yang sama.
(sumber : Intisari Online)
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU - Indramayu memiliki peluang atau kesempatan kerja yang cukup besar, namun tidak diimbangi