Jakarta,PINews.com - Buruh mengancam kembali untuk melakukan mogok nasional pada tangga 10 – 11 Desember 2014. Isunya, penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), serta menuntut kenaikan upah buruh. Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Mudhofir, Jumat (28/11) mengatakan bahwa aksi yang dilakukan di 20 Provinsi dan 150 Kota/Kabupaten tersebut bisa melumpuhkan lokasi strategis nasional.
Sebanyak 5 juta buruh akan turut aksi tersebut. Namun KSBSI tak sendiri, bahwa Mudhofir mengklaim telah mendapat dukungan dari organisasi buruh lainnya seperti Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). Tak hanya dari kalangan buruh, aksi buruh juga akan melibatkan pergerakan mahasiswa, serta lembaga swadaya masyarakat.
“Kebersamaan ini perlu di perluas lagi, bukan hanya 3 konfederasi saja. Baju boleh beda tapi isu perburuhan harus bersatu dan kerjasama bersama kritisi pemerintahan Jokowi-JK,” lanjut Mudhofir.
Dia pun menegaskan, saat ini pengaruh pengusaha hitam terlihat semakin kuat, termasuk represifnya aparat Kepolisian yang menjadikan simbol bahwa aparat pro terhadap pengusaha hitam. Pihaknya merasa khawatir akan kembali pada rezim orde baru. “Inilah alasan kita bersatu bersama. Tak hanya buruh melakukan mogok, tapi mahasiswa juga gelar aksi mogok di kampus-kampus. "Kita akan road show di basis pergerakan buruh dan elemen luas ini bersifat jangka panjang,”lanjut Mudhofir.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU,PINews.com – Menanam pohon kelihatannya sepele. Tetapi, dampaknya sangat luar biasa,