
Jakarta, PINews.com - Sebagai salah satu negara pertumbuhan penduduk muslim terbesar di Eropa, Inggris dikenal memiliki toloeransi yang lebih tinggi dibanding negara Eropa dalam urusan agama. Namun baru-baru ini tersiar kabar akan ditutupnya sekolah muslim. Tidak tanggung-tanggung, enam sekolah langsung terancam akan ditutup. Apa sebabnya?
Kurikulum pendidikan ternyata menjadi alasan utama terancam ditutupnya enam sekolah swasta muslim itu. The Independent melaporkan bahwa Kepala Pengawas Sekolah-sekolah Michael Wilshaw menyatakan bahwa keselamatan fisik maupun pendidikan para siswa di keenam sekolah tersebut sedang berada dalam resiko yang serius. Menurutnya kurikulum yang sekarang diterapkan rentan terhadap pengaruh ekstrimisme dan radikalisme.
Keenam sekolah tersebut antara lain Ebrahim Academy, London East Academy, Al Mizan, East London Islamic School, Jamiatul Ummah School dan Mazahirul Uloom School.
Salah satu dari keenam sekolah yang dilaporkan oleh Wilshaw, pengajaran mata pelajaran sejarah dan geografi hanya diajarkan melalui kacamata sejarah Islam.
Menanggapi hal tersebut, otoritas pendidikan Inggris segera akan melakukan inspeksi terhadap sekolah-sekolah yang dilaporkan Wilshaw. Sekretaris Negara di Bidang Pendidikan Nicky Morgan memperingatkan sekolah-sekolah tersebut bahwa mereka akan ditutup jika mereka gagal dalam inspeksi yang akan dilaksanakan dalam beberapa minggu.
Menurut Morgan sekolah di Inggris harus memenuhi syarat kurikulum yang diatur. “Semua sekolah harus mampu mempersiapkan anak-anak Inggris untuk kehidupan modern di masa depan,” kata Morgan.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

PINews.com, JAKARTA – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) berkolaborasi denga