
Jakarta, PINews.com – Meskipun erupsi Gunung Sinabung belum juga menunjukkan tanda akan berhenti, namum para pngungsi dari 16 desa disekitar wilayah erupsi bersiap akan berangsur-angsur pulang ke tempat tinggalnya.
Hal tersebut didasari oleh data Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang memperkirakan akan ada penuurunan aktifitas gunung pda akhir Februari-Mret 2014.
"16 desa dari empat kecamatan, Kecamatan Payung, Simpang Empat, Namantran dan Tiganderket bisa dikembalikan seiring penurunan status Gunung Sinabung," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho seperti dilansir kantor berita Antara.
Sutopo menjelaskan bahwa pemulangan akan dibagi menjadi tiga tahapan. Tahap I untuk pengungsi yang tempat tinggalya di radiuslebih dari lima kilometer, tahap II yang berada di radius 3-5 kliometer, tahap III relokasi lima desa, yakni Desa Simacem, Bekerah, Sigaranggarang, Sukameriah dan Sukanalu.
Adapun 16 desa itu, di antaranya Desa Cimbang, Desa Ujung Payung, Desa Payung, Desa Rimo Kayu, Desa Batu Karang, Desa Jeraya, Desa Pintu Besi, Desa Pancur, Desa Naman, Desa Kuta Mbelin, Desa Gung Pinto, Desa Sukandebi, Desa Tiganderket, Desa Kuta Mbatu dan Desa Tanjung Merawa.
Sementara itu, desa yang masih dalam "zonamerah" artinya pengungsinya belum boleh dipulangkan masih terdapat 16 desa dan 2 dusun, di antaranya Desa Sukameriah, Desa Guru Kinayan, Desa Selandi, Desa Berastepu, Dusun Sibintun, Desa Gamber, Desa Kuta Tengah, Dusun Lau Kawar, Desa Bekerah, Desa Simacem, Desa Kutarayat, Desa Sigaranggarang, Desa Kuta Tonggal, Desa Sukanalu, Desa Kuta Gunung, Desa Marinding, Desa Temberun dan Desa Perbaji.
"Relokasi ini antitipasi pilihan terakhir penanggulangan bencana," katanya.
Sutopo menyebutkan pemulangan tahap I sebanyak 13.828 jiwa atau 4.639 kepala keluarga (KK), tahap II 15.982 jiwa atau 4.645 KK dan tahap III 1.109 KK.
Dia menambahkan pada tahap I, pengungsi mendapat bantuan padat karya atau "cash for work" senilai Rp50.000 per hari selama dua bulan, jatah hidup (jadup) Rp6.000 per orang dan 400 gram beras per orang per hari dari Kementerian Sosial dan alat kebersihan dari BNPB.
"Penduduk yang tidak mengungsi mendapat cash for work, tetapi tidak mendapatkan jadup," katanya.
Sutopo menjelaskan bantuan padat karya itu dengan melakukan aktivitas memberisihkan dan memperbaiki rumah, taman, kebun, jalan dan sebagainya sesuai dengan aspirasi pengungsi.
Untuk pembersihan jalan, perbaikan listrik, air bersih lainnya dilakukan pemerintah, TNI-Polri dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Setempat (SKPD).
Meskipun telah diijinkan pulang, nantinya masyarakat diminta tetap waspada, lantaran status gunung sendiri masih aktif. Tentu saja peristiwa memilukan yang terjadi sabtu (1/2) lalu tidak ingin terulang, dimana 15 korban yang sebagian besar adalah para relawan justru ditemukan meninggal tersapu awan panas Gunung Sinabung.
Sumber : Antara
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

PINews.com, Yogyakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) kembali membukti
- PGE Area Ulubelu Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Perempuan Melalui Program Hortikultura
- Program Gemah Karsa PGE Area Kamojang Raih Penghargaan Asia Responsible Enterprise Awards 2022
- Pertamina NRE Group Bagikan Hewan Qurban Untuk Masyarakat
- Desa Energi Berdikari Pertamina: Limbah Ikan Jadi Cuan