Ini Dia CEO Yang Tidak Membutuhkan Komputer
Credit by: Frits van Paasschen, CEO Starwood Hotels & Resorts, bekerja dengan hanya memakai iPhone dan iPad ( The Wall Street Journal)

Jakarta, PINews.com - Starwood Hotels & Resorts Worldwide Inc pindah ke kantor pusat baru beberapa tahun lalu. Hal ini memberi kesempatan bagi Frits van Paasschen, sang CEO, untuk membuang beberapa benda yang tidak berguna.

Hal pertama yang dibuang? Komputer desktop (PC). “Saya berpikir, saya sebenarnya tidak memakai [PC],” kata van Paasschen. Ia lebih memilih mobile. “Saya melakukan semua pekerjaan saya via mobile, jadi pada dasarnya kantor saya dapat di mana saja, dan saya dapat lebih produktif.”

Van Paaschen, 53 tahun, adalah satu dari sekian banyak profesional yang memasuki dunia pasca-PC. Mereka meninggalkan desktop untuk beralih kesmartphone dan tablet sebagai alat kerja utama. Mantan CEO pabrik bir Coors Brewing Co tersebut mengandalkan gadget buatan Apple, iPhone dan iPad, untuk bekerja di rumah dan kantor.

Van Paaschen mengaku transisi ini lebih mudah baginya ketimbang rata-rata pegawai, lantaran sebagian besar waktunya sebagai CEO dihabiskan untuk bepergian, menghadiri meeting, atau meninjau kembali dokumen yang dibuat orang lain. Namun, tren menjauh dari PC ini tampaknya bakal terus berkembang.

Penggunaan komputer pribadi mulai berkurang, seiring dengan kian cepat dan canggihnya peranti mobile. Firma riset Gartner Inc pada Juli memprediksi pasar PC tradisional, baik desktop maupun laptop, akan menyusut 6,7% tahun ini dan 5,3% pada 2015, berdasarkan jumlah pengiriman unit. Di sisi lain, tablet dan smartphone justru tumbuh pesat.

Perusahaan farmasi Eli Lilly & Co, contohnya, mengganti laptop seluruh tim penjualannya dengan 18.000 iPad dalam beberapa tahun terakhir. Tujuannya adalah memperbaiki cara penjualnya berinteraksi dengan dokter yang sibuk. Mike Meadows, wakil presiden dan direktur teknologi Eli Lilly, mengatakan transisi tersebut meningkatkan produktivitas mengingat penjualnya tak perlu lagi bekerja dengan laptop gemuk yang baterainya mudah habis.

Di Starwood, ruang kantor van Paasschen tidak dilengkapi meja atau gulungan kabel yang biasa terlihat mengelilingi PC. Dalam ruangannya hanya ada sofa dan meja rapat dengan beberapa colokan listrik. Aktivitas sang CEO berpusat pada tas hitamnya yang berisi iPad, keyboard, dan tas plastik besar berisi charger.

CEO kelahiran Belanda itu mengatakan transisinya ke gadget mobile serta jadwal bepergiannya yang sibuk mencerminkan klien utama Starwood: pebisnis yang sedang bepergian, melek teknologi, dan ingin senantiasa terkoneksi di mana pun mereka berada. Starwood mengoperasikan sejumlah brand hotel, antara lain Westin, Sheraton, W Hotels, dan St. Regis.

Bagaimanapun, mobile belum mampu menjadi solusi utama. Van Paasschen mengakui jadwal traveling-nya yang sibuk mempermudahnya meninggalkan PC.

“Anda dapat bekerja, berpakaian, dan memakai teknologi dengan cara apapun yang cocok bagi Anda, dan menurut saya, pada akhirnya yang penting adalah kita semua lebih produktif,” kata Van Paasschen. (wjs)

Editor: RI