
Jakarta, PINews.com - Wabah flu burung kembali terjadi di Belanda,yang merupakan pengekspor telur ayam terbesar di dunia untuk kedua kalinya dalam sepekan terakhir. Virus flu burung ditemukan di peternakan Ter Aar, timur Den Haag, di mana terdapat sebanyak 43.000 ayam.
Dilansir dari laman Channel News Asia, Jumat (21/11), pengawas keamanan pangan Belanda (NVWA) mengatakan virus yang ditemukan adalah varian H5, tapi belum dipastikan apakah sangat menular atau tidak.
Kementerian Perekonomian Belanda dalam pernyataan resmi pada parlemen, Kamis (20/11) menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan akan diketahui pada Jumat. Otoritas Belanda kini menerapkan zona aman dengan radius 10 kilometer.
Dilaporkan ada empat peternakan lain dekat peternakan yang terjangkit, dan kini juga sedang dilakukan pemeriksaan untuk mendeteksi kemungkinan tertular flu burung. Temuan pertama wabah flu burung terjadi akhir pekan lalu.
Sekitar 150.000 unggas dimusnahkan oleh otoritas Belanda pada peternakan di Hekendorp, yang berjarak sekitar 25 kilometer dari Ter Aar, Minggu 16 November. Otoritas Belanda mengatakan virus yang ditemukan adalah varian H5N8.
Varian itu sebelumnya hanya ditemukan di Asia. Tapi sejak awal November, H5N8 telah ditemukan di Jerman, belanda dan Inggris. Kasus terburuk wabah flu burung terjadi di Belanda pada 2003, dengan lebih dari 30 juta unggas dimusnahkan.
Saat ini ada sekitar 95 juta ayam di Belanda, yang merupakan negara pengekspor telur terbesar di dunia. Pada 2011, nilai ekspor telur Belanda tercatat mencapai $13,2 miliar atau sekitar Rp160 triliun.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

INDRAMAYU ,PINews.com - Penyandang disabilitas di Indramayu ternyata jumlahnya ribuan. Pada 2022, me