Krzyzowa, PINews.com - Kemelut yang terjadi di Ukraina berujung pada penjatuhan sanksi kepada Rusia karena diduga terlibat dalam kekisruhan dan bentrokan antara pasukan pemberontak (Ukraina Timur) dan pasukan pemerintah yang telah berlangsung tujuha bulan lamanya.
Namun dibalik penyudutan Rusia oleh Eropa, Jerman justru menganggap keamanan Eropa tidak akan tercipta jika tidak ada Rusia. Hal ini disampaikan langsung oleh Kanselir Jerman Angela Merkel.
“Kami menyadari bahwa keamanan Eropa hanya dapat dipastikan, dalam jangka menengah dan panjang, dengan Rusia," kata Merkel pada upacara memperingati rujuknya Jerman – Polandia bersama Perdana Menteri Polandia Ewa Kopacz di kota Polandia selatan, Krzyzowa, seperti dilansir AFP.
Menurut Merkel, hukuman yang sekarang diberikan kepada Rusia bukanlah jalan keluar dari permasalahan Ukraina. Eropa, tambahnya, masih membutuhkan Rusia agar keamanan dalam jangka menengah dan panjang bisa dipastikan.
“Hukuman bukan tujuan. Itu hanya diterapkan saat diperlukan," kata Merkel.
Berlin sendiri sebenarnya memiliki hubungan yang kurang baik dengan Kremlin. Dalam pertemuan terakhirnya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengungkapkan Jerman masih belum sepaham dengan Rusia.
"Kami masih dalam keadaan, yang sayangnya, jauh dari peredaan berkelanjutan dari kemelut itu dan masih jauh dari penyelesaian politik," kata Steinmeier.
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM
- Kabar Gembira, Produksi Minyak Pertamina Diawal Tahun Tembus 553,67 Ribu Barel Per Hari
- Kiprah 17 Tahun Pertamina Drilling Membantu Pencapaian Produksi Migas Nasional
- Ini Inisiatif Pertamina Drilling untuk mengurangi Emisi Karbon
