Singapura kembali meraih peringkat satu karena "efisiensi dan ekonominya yang terbuka" versi Economist Intelligence Unit (EIU), diantara 92 negara dengan tajuk tersebut.
Negara-kota di Asia Tenggara ini telah berada di posisi puncak selama tujuh tahun berturut-turut. Di bawah Singapura, negara-negara yang menempati posisi lima besar mencakup Swiss, Australia, Hong Kong dan Swedia.
Lima negara lain ialah Kanada, Amerika Serikat, Denmark, Selandia Baru, dan Finlandia.
Pemeringkatan didasarkan pada daya tarik lingkungan bisnis dengan melihat kriteria seperti iklim politik, keterbukaan terhadap investasi asing, pajak, pasar tenaga kerja dan infrastruktur.
Bulan lalu, Singapura juga menduduki posisi puncak dalam survei Bank Dunia Survei yang dituangkan dalam laporan bertajuk ‘Doing Business’.
Survei mengenai "kemudahan melakukan bisnis" itu menyurvei 189 negara. Di antara negara-negara anggota ASEAN, posisi Indonesia hanya unggul dari Kamboja dan Timor Leste.
Indonesia menempati peringkat 114 dengan mengumpulkan 59,15 poin. Adapun Kamboja berada pada peringkat 135, sedangkan Timor Leste 172. Di atas Indonesia terdapat Singapura (peringkat 1), Malaysia (18), Thailand (26), Filipina (95), dan Brunei Darussalam (101).
(sumber : bbc.com/indonesia)
