Jakarta, PINews.com - Kesadaran akan kelestarian lingkungan kini sudah menjadi fokus khusus perusahaan besar dunia yang berjalan seiring dengan cita-cita perusahaan. Hal itulah juga yang sekarang ini sedang dirintis oleh Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) yang sadar betul akan pentingnya lingkungan terutama yang ada disekitar area operasinya dalam mewujudkan tujuan perusahaan.
PDSI dipenghujung tahun 2014 ini melakukan gebrakan dengan menggalakan program Green Drilling yakni program pengelolaan sampah domestik di lokasi pengeboran. Program yang terbilang baru ini sudah menjadi inisiatif dan fokus khusus bagi perusahan yang sudah genap berumur 7 tahun.
Saat pembukaan gelaran Hulu Day ke II di Kantor PT Pertamina (Persero) Green Drilling PDSI mendapatkan apresiasi positif dari Plt. Direktur Pertamina (Persero) Muhammad Husein dan Komisaris Utama Sugiharto yang dalam kesempatan tersebut juga meresmikan program yang sudah memiliki pilot project di Pertamina Asset 3.
Direktur Utama PDSI Faried Rudiono menjelaskan bagaimana Green Drilling merupakan inisiatif perusahaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya, bahkan oleh perusahaan kompetitor lain.
“Inisiatif ini merupakan bentuk merawat lingkungan disekitar area pengeboran dansebagai sumbangsih kepada masyarakat,karena pembuangan di Rig sebelumnya tidak menjadi perhatian, ini yang harus berubah. Program ini juga yang membedakan PDSI dengan perusahaan lain, karena Green Drilling sudah menjadi komitmen penuh perusahaan dari dewan direksi hingga ke pekerja di lapangan,” jelas Faried saat ditemui disela-sela Hulu Day II 2014 (18/11).
Program Green Drilling sangat dsambut positif dan antusias oleh perusahaan yang bekerja sama dengan PDSI ini salahsatunya ditunjukkan oleh VICO Indonesia yang baru mengikat kerjasama. "Mereka (VICO) sangat senang dengan program kita ini, mereka mengaku belum pernah bekerjasama dengan perusahaan Drilling yang menjalan program seperti Green Drilling PDSI ini baik didalam maupun perusahaan luar negeri," papar Faried.
Lebih lanjut Faried menerangkan bahwa pengolahan limbah di Rig ini terbagi menjadi dua jenis organik dan anorganik dimana untuk jenis anorganik prosesnya bisa berujung ke daur ulang sampah atau PDSI sendiri yang akan mengirimnya ke pengelolaan sampah di daerah. sementara untuk sampah organik dijadikan sebagai pupuk kompos yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan hasil pertanian warga sekitar.
“Untuk pupuk kompos hasil dari limbah PDSI sangat diminati masyarakat sekitar mereka datang sendiri ke lokasi Rig untuk mengambilnya dan kami memang sengaja membagikan pupuk kompos dengan gratis. Ini menjadi komitmen kami untuk turut serta dalam mensejahterkan kehidupan masyarakat melalui sektor pertanian,” ungkap Faried dengan bersemangat.
Program bertajuk Ecofriendly Drlling ini merupakan salah satu unsur utama dalam transformasi PDSI dalam menjawab tantangan global untuk menjadi perusahaan yang siap bersaing di kancah Internasional. Program yang juga bagian dari CSR perusahaan sudah akan mulai diterpakn di seluruh 42 lokasi Rig yang sekarang ini dimiliki PDSI.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU,PINews.com – Menanam pohon kelihatannya sepele. Tetapi, dampaknya sangat luar biasa,