Din Syamsudin Jadi Pembicara Forum Muslim- Katolik di Vatikan
Credit by: Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin diterima Paus Fransiscus setelah menghadiri The 3rd Catholic-Muslim Forum di Vatikan (Ist)

Jakarta, PINews.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menjadi pembicara pada acara The Third Catholic-Muslim Forum, di Vatikan, 11-13 November 2014. Din mengatakan The Third Catholic-Muslim Forum merupakan forum dialog tokoh Katol dan Muslim dunia. 

"The Third Catholic-Muslim Forum merupakan wadah dialog tokoh Katolik dan Muslim tingkat dunia yang diselenggarakan Vatikan dan Gerakan Common Word (Kalimatun Sawa) berpusat di Amman, Jordan, setiap dua tahun sekali," kata Din yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia, melalui siaran pers, seperti dikutip dari Antara, Senin (17/11). 

Acara ini sendiri dihadiri oleh 13 tokoh Katolik dan Muslim. Sebelumnya, pada penyelenggaraan pertama dan kedua, forum ini dihadiri 21 orang dan 23 orang tokoh kedua agama. 

Hadir dari pihak Katolik, antara lain President of Pointifical Council of Interreligious Dialogue Vatikan Cardinal Jean-Louis Tauran; Father Miguel Ayuso Guixot Vatikan; Biro of Islam Vatikan Khaled Akasheh, Vincenzo Buonomo; Pontifical Lateran University, Roma, Mgr. Hario Antoniazzi, Archbishop of Tunis.

Sementara pihak Muslim selain Din,  hadir ulama dan cendekiawan Muslim asal Iran Prof Hossein Nasr, Prof Abdullah Scheleifer dari Mesir, Grand Mufti of Bosnia Prof Mustafa Ceri, Grand Mufti of Kosovo Shaikh Naim Ternava, Prof Ali Aref Nayed dari Libya.

Forum ketiga ini mengangkat tema Working Together to Serve Other, dan membahas subtema tentang "Service of youth, enhance Interreligious dialogue", dan "Service of society" dengan seorang narasumber dari masing-masing pihak.

Din Syamsuddin tampil mewakili Muslim pada sesi ketiga tentang "Working Together to Serve Society" atau Kerja Sama Melayani Masyarakat.

Dalam makalahnya, Din membahas perspektif teologis kerja sama antarumat beragama dan alasan-alasan sosiologis tentang perlunya kerja sama dikembangkan dalam rangka mengatasi kerusakan dunia yang bersifat akumulatif, serta bentuk-bentuk kerja sama yang perlu dikembangkan dari sisi kebudayaan.

Pada akhir kegiatan, semua peserta diterima oleh Paus Fransiskus di ruang kerjanya di lingkungan Vatikan dan masing-masing peserta mendapat kenang-kenangan dari Paus Fransiskus.(antara)

Editor: RI