
Karo, PINews.com - Setelah sempat menunujukkan penurunan, kini Aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali meningkat dan belum menunjukkan tanda mereda. Bahkan Pos Pengamatan Erupsi Gunung Sinabung mencatat 206 kali guguran awan panas dengan panjang 500-4.500 meter dalam waktu sebulan.
Aktivitas yang tinggi itu menjadikan suara gemuruh terus terjadi dan terdengar warga di sekeliling Sinabung. Suara gemuruh baru-baru ini bahkan terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Sinabung, sekitar 6 kilometer dari puncak.
Kepala Subbidang Pengawasan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat Hendra Gunawan mengatakan, awan panas guguran Oktober-November ini berbeda pola dengan Januari lalu saat status Sinabung Awas.
Awan panas terjadi karena pembentukan kubah lava di bibir kawah. Begitu ada penambahan lava, terjadi guguran. Aktivitas juga relatif menurun dibandingkan Januari. Data juga menunjukkan deformasi gunung stabil.
Itu berbeda dengan pola awan panas Januari lalu ketika awan panas muncul dibarengi pembentukan lidah lava. Pertumbuhan kubah lava saat itu tinggi dan intensitasnya bisa 80 kali sehari. Dua minggu terakhir, rata-rata kurang dari 10 kali sehari.
”Sampai hari ini, pola Sinabung masih kami amati. Kami belum tahu seperti apa karena Sinabung baru aktif tahun 2010,” tutur Hendra. Sementara tahun lalu terjadi letusan eksplosif yang didahului letusan freatik. Hingga kini, Pemerintah Kabupaten Karo masih menetapkan masa tanggap darurat erupsi Sinabung hingga 19 November 2014.(NG)
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

JAKARTA,PINews.com - PT Pertamina Gas (Pertagas) terus memperkuat kolaborasi dalam rangka mend
- Kisah Perjalanan Wastoyo Dari Pemburu Jadi Pelestari Hutan Dapat Menjadi Inspirasi Untuk Terus Menjaga Bumi!
- Gara-gara PLTS PNRE, Budidaya Tanaman Hidroponik Makin Efisien
- Pupuk Booster Katrili Inovasi Pertanian PGE yang Sukses Raih Penghargaan Internasional
- Jamur Bertenaga Matahari Inisiasi Pertamina NRE, Tumbuh Subur Menyambut Idul Fitri