Coretan Indonesia di Gunung Fuji Buat Malu, KBRI Tak Mau Gegabah Ambil Tindakan

Penulis: Rio Indrawan - Waktu: Minggu, 10 Agustus 2014 - 10:16 AM
Credit by: Aksi Vandalisme di Gunung Fuji yang diduga dilakukan WNI (9GAG)

Jakarta, PINews.com - Setelah nama Indonesia jatuh dibidang lingkungan di mata internasional akibat berbagai kerusakan lingkungan yang terjadi di tanah air, Indonesia kembali ditampar keras dan dengan kenyataan memalukan yakni adanya coretan bertuliskan Cla-X, Indonesia dan Rudai di salah satu gunung terkenal di dunia sekaligus gunung tertinggi dan apaling dikeramatkan di Jepang, yakni Gunung Fuji.

Sejauh ini berita coretan atau vandalisme di gunung Fuji sudah menjadi berita-berita dari di media nasional Jepang. Dari informasi yang dihimpun, coretan Cla-X merujuk pada kata Klaten (X berarti sepulu atau ten dalam bahasa inggris), ini merupakan salah satu nama kota di Indonesia. Dibawah tulisan Cla-X adalah kata Indonesia.

Pihak KBRI sendiri sudah mendengar kasus ini dan langsung menindaklanjutinya dengan langsung menghubungi Kosaka Ishio (Koordinator Gunung Fuji yang terdaftar di UNESCO Sebagai Warisan Dunia) untuk mengetahui duduk persoalan secara jelas. 

Hal yang pasti adalah aksi coret-coret dengan mengikutsertakan tulisan Indonesia pada sebuah batu di jalur pendakian Gunung Fuji itu memang benar adanya. Tapi menurut Kosaka Ishio, pihaknya belum memiliki bukti bahwa corat-coret itu dilakukan oleh Warga Negara Indonesia. "Kami masih perlu sedikit waktu," ujar Kosaka Ishio.

Adanya keterangan dari Kosaka Ishio ini membuat KBRI tidak mau gegabah dalam mengeluarkan pernyataan sikap. Karena permasalahan ini dianggap serius dan harus melalui tahapan yang teratur dan jelas agar kedepannya tidak menimbulkan efek yang tidak diinginkan.

Dalam keterangannya, Dubes RI untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin gegabah dan bertindak prematur atas persoalan itu.

"Jika akan mengeluarkan pernyataan maaf, pernyataan itu perlu dirancang dengan baik, termasuk pilihan untuk kata `maaf` itu sendiri. Tapi sebelum itu, duduk persoalannya harus diketahui secara jelas dulu," ujar Dubes, sebagaimana rilis KBRI Tokyo.

Disisi lain aksi coret di gunung Fuji dengan mengikutsertakan nama Indonesia ini sudah terlanjur membuat malu WNI yang tinggal di negeri sakura itu.

Abdul Hamid, mahasiswa program doktor di Doshisha University, Kyoto, Jepang mengaku sangat malu dengan aksi tidak terpuji tersebut.

"Tulisan Cla - X Indonesia dan Rudai / Rudal di beberapa batu di Fuji San sungguh membuat hati saya dongkol. Ya, anak yang menulis graffiti ini betul - betul sukses membuat malu orang Indonesia, khususnya di Jepang," ujar Hamid seperti dilansir di Belantara Indonesia.

"Tulisan Cla - X yang menurut beberapa kawan di Facebook bisa dibaca Kla -10 alias Kla - Ten. Bisa jadi merujuk pada dari mana si pembuat heboh ini berasal. Jika benar, ini secara khusus mempermalukan Klaten di seluruh dunia. Padahal hubungan Jepang dan Indonesia dalam konteks negara dan masyarakat semakin lama semakin baik. Jika tidak ada aral melintang, akan ada kebijakan bebas visa bagi WNI untuk datang ke Jepang. Ini menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari Jepang ke Indonesia maupun ke masyarakat Indonesia," ujarnya lagi.

Editor: Rio Indrawan