Jakarta, PINews.com – upaya untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil terus dilakukan . untuk itu pemerintah telah memprogramkan pemanfaatan energi gas hingga 22% atau sebesar Gas 628 Mboe pada 2025. Target ini tertuang dalam roadmap bauran energi yang telah dicanangkan Pemerintah Indonesia dan akan mengurangi porsi penggunaan BBM secara signifikan dari 47% hingga 25%.
Target tersebut diungkapkan oleh Chairman Indonesian Gas Society (IGS), Hari Karyuliarto yang menuturkan bahwa untuk mewujudkan target bauran energi 2025, seluruh stakeholder perlu mendorong percepatan penggunaan energi gas dengan mengembangkan konsep bisnis gas terintegrasi mulai dari upstream, midstream dan downstream. Ketiga sektor tersebut dikembangkan secara simultan dan tidak saling menghalangi, sehingga gas menjadi sumber energi yang dapat diterima pasar, suplai yang tersedia dan mampu mempercepat monetisasi sektor hulu.
“Jika tiga sektor terkoordinasi dan terintegrasi, gas akan menjadi sumber energi yang tepat, sehingga kita akan mampu mengatasi krisis energi di masa depan,”kata Hari Karyuliarto dalam rilis yang diterima portalindonesianews.com.
Saat ini kondisi bisnis gas di Indonesia, lanjut Hari Karyuliarto perlu terus dikembangkan secara terkoordinasi dan terintergrasi, agar dapat memberikan multiplier effects bagi industri yang melingkupinya. Untuk itu, diperlukan sinergi dan kerja keras seluruh pemangku kepentingan dari berbagai sektor terkait.
“Sebagai organisasi non-profit, IGS berharap dapat mendukung pengembangan industri gas di Indonesia, dari hulu sampai hilir, yang meliputi aspek komersial, teknis, operasional dan HSE,”kata Hari Karyuliarto.
Editor: Rio Indrawan