JAKARTA,PINews.com – Afiliasi Sub Holding Gas Pertamina, PT Pertamina Gas (Pertagas) kembali menggelar Energy Exchange Forum (EEF) 2023 dengan mengusung tema Collaboration Towards Energy Transition to Achieve Indonesia Net Zero Emission.
Berbeda dengan 2 tahun sebelumnya yang diselenggarakan secara daring, tahun ini EEF digelar secara offline di Grha Pertamina, Jakarta pada 14-15 Februari 2023 dan dibuka secara langsung oleh Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso. Turut hadir menyaksikan Direktur Teknik & Operasi Pertagas, Rosa Permata Sari, Direktur Komersial Pertagas, Kusdi Widodo dan Direktur Keuangan & Dukungan Bisnis Pertagas, Rigo Supratman.
“EEF yang diinisiasi Pertagas sejak tahun 2020 bertujuan untuk memfasilitasi sharing knowledge para Perwira di lingkungan Subholding Gas Pertamina serta meningkatkan sinergi dengan stakeholders serta regulator di dunia oil & gas”, ujar Gamal dalam keterangannya (15/2).
Gamal juga mengapresasi kolaborasi seluruh pihak sehingga kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik. “Saya ucapkan terima kasih & apresiasi setinggi-tingginya kepada para keynote speakers, presenter serta antusiasme dari seluruh peserta yang telah hadir mensukseskan terselenggaranya EEF 2023”.
Forum yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan empat pembicara utama yaitu Direktur Gas Bumi BPH Migas, Soerjaningsih, Director Energy Transition Baker Hughes, SVP Research & Technology Innovation Pertamina, Iwan Chandra dan Principle Advisor ExploRE GIZ, Dody Setiawan.
Dalam paparannya Soerjaningsih menyampaikan bahwa saat ini pemanfaatan gas bumi domestik di Indonesia telah mencapai 68% dimana 51%nya berasal dari kontribusi Pertagas melalui infrastruktur pipa yang dimilikinya.
“Saat ini kebutuhan energi meningkat secara signifikan. Gas bumi saat ini menjadi energi alternatif karena memiliki jumlah yang cukup serta relatif ramah lingkungan. Pertagas diharapkan dapat terus mendukung program pemerintah dalam usaha meningkatkan infrastruktur gas bumi nasional utk memenuhi kebutuhan dalam negeri”, jelas Soerjaningsih.
Sebanyak 26 pemateri di lingkungan Subholding Gas Pertamina juga hadir menyampaikan beberapa topik antara lain Penyusunan Strategi dan Kemitraan dalam Perencaan Bisnis, Perencanaan dan Manajemen Proyek, Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan untuk Menjaga Kehandalan Fasilitas Pemrosesan dan Penyaluran Gas Bumi, Kegiatan Pemasaran, Komersial dan Customer Relation, Penanganan Isu Strategis terkait Transisi Energi dan Pengelolaan Stakeholder Management, Kegiatan Pengelolaan Risiko dan HSSE serta Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Teknologi Digital dan Dukungan Bisnis.
EEF 2023 yang dihadiri lebih dari 300 peserta ini merupakan salah satu rangkaian peringatan HUT ke-16 Pertagas yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan serta peran aktif para Perwira Pertagas dalam mendukung transisi energi melalui utilisasi gas bumi. Hal ini sejalan dengan program Pertamina & Pemerintah yaitu Net Zero Emission pada tahun 2060.
Editor: Alam