Pertamina EP Dan Perum Perhutani Kerjasama Dalam Pelestarian Mangrove Di Indramayu

Penulis: - Waktu: Sabtu, 14 November 2015 - 18:35 PM
Credit by: Pelaksanaan penanaman Mangrove bersama antara Pertamina EP dan Perhutani (pertamina-ep)

Indramayu,PINews.com – Sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan, PT Pertamina EP bersama-sama dengan Perum Perhutani bersinergi dalam program Penanaman dan Pemeliharaan 35.000 Pohon Mangrove di Kawasan Hutan Perum Perhutani KPH Indramayu. Program tersebut dicanangkan pada acara ceremonial yang dilaksanakan di Petak 43 RPH Purwa KPH Indramayu, Desa Babadan, Kecamatan Pasekan pada hari Rabu (11/11/2015) lalu.

Kegiatan ini dihadiri oleh Asset 3 General Manager, Jatibarang Field Manager beserta tim manajemen, Kepala Divisi Regional Jawa Barat & Banten Perum Perhutani, Administratur KKPH Indramayu, Anggota DPRD Indramayu Komisi B, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Indramayu, Muspika Pasekan, Pemerintah Desa Babadan dan Karanganyar beserta tokoh masyarakat sekita. Acara tersebut dicanangkan sebagai momen tonggak kerjasama kolaboratif antara Pertamina EP dan Perum Perhutani dalam pengelolaaan Sumber Daya Alam, khususnya pelestarian mangrove.

Administratur/ KKPH Indramayu Agus Yulianto memberikan apresiasi pada Pertamina EP atas terselenggaranya kerjasama penanaman dan pemeliharaan 35.000 pohon mangrove ini.        

“Perlu diketahui bahwa kawasan mangrove yang ada di Indramayu seluas 8.071 ha, sepanjang 30 km garis pantai Pantura mengalami kerusakan serius. Oleh sebab itu, dengan adanya program ini dapat mengembalikan forest resourcement.”, ungkap beliau yang juga selaku tuan rumah acara ini.

Senada dengan Agus, Kepala Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Ellan Barlian pun mengapresiasi program kerjasama ini. “Bisnis Pertamina EP maupun ruang lingkup pekerjaan Perhutani sangat mengandalkan Sumber Daya Alam. Dengan program ini, perusahaan telah mewujudkan perlindungan kelestarian lingkungan khususnya mangrove yang juga merupakan fungsi penyangga dari abrasi dan sebagai ekosistem tumbuh kembang biak biota pesisir dan apabila dikelola dengan baik berpotensi menjadi obyek wisata.”, ungkap Ellan Barlian. 

“Setelah ini tentunya diperlukan partisipasi positif dan koordinasi yang berkelanjutan antara Pertamina, Perhutani, pemerintah dan masyarakat setempat sehingga kegiatan ini dapat memberi dampak positif bagi lingkungan secara maksimal,” harap Fachrizal.

Program penanaman dan pemeliharaan 35.000 pohon mangrove ini didasari dari MOU Presiden Direktur PT Pertamina EP dan Direktur Perum Perhutani yang kebetulan pelaksanaannya di WKP Jatibarang Field. Adapun jenis mangrove yang ditanam adalah Bakau-bakau dan Api-api yang disebar di Petak 43 RPH Purwa (berdekatan dengan lokasi ASB) dan di Petak 60 RPH Pabean Ilir.

Editor: RI