Rantau, PINews.com - Pusat Pemberdayaan Masyarakat Pertamina (PPMP) Field Rantau mengembangkan pohon penghasil listrik. Tak kurang dari seratus pohon sudah ditanam di sana. Pohon yang oleh Masyarakat Aceh dikenal sebagai pohon Kuda-kuda atau disebut juga Kedongdong Hutan ini terbukti bisa menghantarkan daya listrik
Dari hasil riset awal, dari satu batang pohon diperoleh tegangan listrik sebesar 0,7 volt. Dengan menghubungkan beberapa pohon , baik seri maupun parallel diperoleh voltase dan arus yang memadai untuk dikonversikan dalam bentuk daya listrik sedikitnya 12 watt, sehingga dapat menghidupkan 4 pcs bohlam LED @ 3 watt untuk satu buah rumah. Tentunya makin besar daya yang diperoleh, makin banyak daya listrik yang bisa dimanfaatkan.
Untuk menghasilkan energi listrik, minimal pohon kedondong hutannya sudah berakar kokoh dengan diameter batang minimal 15 – 20 cm. Tentunya lebih besar batang pohon yang dimanfaatkan lebih baik untuk menghasilkan voltase listrik yang lebih banyak lagi.
Rantau Field Manager Agus Amperianto mengatakan bahwa pengembangan pohon penghasil listrik ini senapas dengan bisnis PT Pertamina yang memberikan perhatian penuh pada pengembangan energi baru dan terbarukan. “ PT Pertamina EP Field Rantau berperan aktif mendukung program pemerintah dalam hal efisiensi sumber daya energi dan energi baru terbarukan,” ujarnya.
Energi listrik dari pohon kedongdong hutan ini berawal dari riset Naufal Rizki salah satu Siswa kelas II MTSN Kecamatan Langsa Lama. Field Rantau kemudian mengajak Naufal untuk mengembangan risetnya dalam skala lebih besar di PPMP yang didesain sebagai pusat belajar masyarakat. Dari sana diharapkan lahir Socioecopreneur, sebagai bekal menuju kemandirian. Diharapkan penemuan ini dapat diaplikasikan bagi masyarakat yang tidak mampu memasang listrik, dan tempat-tempat terpencil yang belum terjamah listrik.
Agus Amperianto menyebutkan pengembangan pohon kayu listrrik akan diintegrasikan dengan penghijauan dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat. Pohon ini bernilai ekonomis, karena daunnya dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak dan dahannya dapat digunakan sebagai pagar kebun masyarakat. Selain untuk pakan ternak, daunnya juga bermanfaat untuk ramuan herbal bagi kesehatan.
Kedondong Hutan merupakan pohon favorit masyarakat Aceh untuk memagari kebun dan pekarangannya, karena pohonnya lurus dan gampang tumbuh dengan hanya ditancapkan ke dalam tanah.
Karena bisa memperoleh listrik dengan biaya murah dan ramah lingkungan, masyarakat dengan sendirinya akan tertarik ikut menanam di lingkungan tempat tinggalnya serta merawatnya. Akhirnya, lingkungan hijau, asri , dan terang karena nyala lisrik dari Kedondong Hutan.
Editor: RI