Yogyakarta, PINews.com - Untuk menjamin masa depan para pemain Timnas Indonesia U19 mendapatkan paket pendidikan gratis untuk belajar di Universitas Negeri Yogyakarta. Selain itu, mereka juga tidak diwajibkan untuk mengikuti tes ujian masuk.
PSSI sengaja menggandeng Universitas Negeri Yogyakarta dengan tujuan menyiapkan para pemain agar tetap dapat memiliki rencana kedepan setelah pensiun dari dunia sepakbola.
Seperti dilansir laman Goal.com, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein berharap dengan adanya kerjasama ini, nantinya para pemain TImnas tidak bernasib seperti para seniornya terdahulu yang hidup memprihatinkan setelah gantung sepatu akibat kurangnya pendidikan ataupun keahlian selain sepakbola.
“Kita memang sudah memikirkan jika para pemain nanti sudah selesai [berkarir di] sepakbola. Kita lihat senior mereka yang sudah pensiun malah tidak punya bekal apa pun, dan kehidupannya memprihatinkan,” ujar Djohar.
“Hal itu tak boleh terulang lagi, karena mereka adalah pejuang. Mereka membawa nama bangsa ke tingkat yang lebih baik, mengharumkan nama bangsa,” tambahnya lagi.
Djohar yang langsung datang ke Yogyakarta untuk bertemu dengan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta juga berterima kasih atas kerja sama yang terjalin, bahkan menurutnya fasilitas yang diberikan pihak universitas merupakan penghargaan kepada para pemain.
“Maka saya datang ke Yogja ini untuk sowan dulu ke pak rektor, supaya pak rektor saja yang datang kemari. Saya minta waktu untuk bertemu beliau untuk mengutarakan keinginan kami. Fasilitas pendidikan ini jadi suatu penghargaan bagi kami.”
“Tapi ini tetap kita [PSSI] yang bayar, ini urusan bisnis, ya tidak gratis. Tapi pak rektor sudah memberikan diskon yang luar biasa, termasuk lapangannya gratis. Jadi tidak ada sewa lapangan. Suatu penghargaan yang luar biasa bagi para pejuang bangsa,” pungkas Djohar.
