Jakarta, PINews.com - Johan Budi SP lolos seleksi Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Johan akan dilantik sebagai Deputi Pencegahan KPK pada Jumat pekan ini. Hal itu dibenarkan Johan. Dengan begitu, Johan tak lama lagi hengkang dari posisi Kepala Biro Humas KPK.
"Saya memang mengikuti seleksi deputi pencegahan sejak dua bulan yg lalu dan pekan lalu Pimpinan menyampaikan bahwa saya lulus dan ditunjuk menjadi Deputi Pencegahan KPK. Menurut rencana baru Jumat pekan ini ada pelantikan," tutur Johan Budi SP saat dikonfirmasi, Senin (13/10).
Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto mengatakan, pihaknya memang membuka seleksi Deputi Pencegahan setelah Deputi Pencegahan sebelumnya, yakni Iswan Elmi menjadi salah satu deputi di Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Posisinya sebagai Deputi Pencegahan karen Deputi terdahulu menjadi salah satu Deputi di BPKP," tutur Bambang saat dikonfirmasi terpisah.
Dikatakan Bambang, saat ini belum ada nama pengganti Johan. Selama belum ada pengganti Johan, pimpinan KPK akan menunjuk pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Humas.
Bambang tak memungkiri bahwa pihaknya akan membuka lowongan untuk mengisi posisi Kepala Biro Humas KPK yang ditinggalkan Johan. KPK akan membuka seleksi pengganti posisi Johan untuk internal maupun eksternal. "KPK kelak akan membuka lowongan," kata Bambang.
Johan Budi diketahui mengawali karirnya di KPK KPK sebagai Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK. Johan lalu menjadi Juru Bicara KPK sejak 2007 dan diangkat sebagai Kepala Biro Humas KPK sejak 2009.
Mantan jurnalis itu sempat menyatakan mundur dari jabatannya sebagai juru bicara KPK saat kasus wisma atlet disidik pada Juli 2011. Saat itu Johan dituding mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, ikut dalam pertemuan di Hotel Formula One Cikini bersama Direktur Penyidikan Ade Raharja.
Alasan pengunduran diri Johan adalah untuk memberi keleluasaan jika Deputi Pengawasan Internal KPK memeriksanya. Selain itu agar bisa lebih fokus menjalani proses seleksi calon pimpinan KPK yang tengah diikutinya.
Namun, Johan gagal dalam seleksi pimpinan KPK saat tu. Pimpinan KPK periode Abraham Samad juga meminta Johan untuk tetap bertahan.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
JAKARTA,PINews.com - Cadangan batu bara nasional yang mencapai 35 miliar ton dan sumber daya sebesar