Disertasi CSR, Bawa Saptarini Raih Doktor Bidang SDM

Pelaksanaan CSR di Lampung telah dirasakan masyarakat. Namun, belum terukur hasil dan dampaknya untuk program pemerintah. Untuk itu, direkomendasikan agar aspek hasil dan dampak terhadap perusahaan dan masyarakat dapat dipertahankan dan dikembangkan sesuai kebutuhan.

“Sedangkan aspek hasil dan dampak kepada pemerintah lebih diperhatikan melalui informasi, pelaporan, dan sinkronisasi,” kata Veronika Saptarina, dalam sidang terbuka untuk meraih gelar doktor bidang sumber daya manusia (SDM) dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), di Auditorium Perpustakaan UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (7/10).

Saptarini, yang juga ketua harian Forum Komunikasi Antarperusahaan Lampung (Forkapel), meraih nilai cumlaude atas disertasi berjudul Evaluasi Pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility di Provinsi Lampung.

Sejumlah tokoh masyarakat Lampung tampak hadir pada sidang tersebut, seperti Direktur Umum dan SDM PTPN 7 Budi Santoso, Sekretaris Komisi I DPRD Lampung Wathony Nurdin, dosen Universitas Lampung Wahyu Sasongko, dan Direktur Utama PT Masa Kini Mandiri (Lampung Post) Raphael Udik Yunianto.

Menurut Saptarini, penyusunan program CSR oleh perusahaan swasta dan badan usaha milik negara (BUMN) di Lampung telah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan masyarakat. Namun, CSR itu dilakukan dengan menggali kebutuhan pembangunan secara khusus.

Dalam menyusun disertasi, Saptarini melakukan penelitian CSR di PT Nestle Panjang dan PTPN 7. “Untuk itu, direkomendasikan agar aspek tujuan penyusunan CSR dapat dipertahankan dan dikembangkan lebih lanjut dengan memperhatikan program pembangunan,” kata dia.

Dari sisi SDM, menurut Saptarini, perusahaan telah memiliki dukungan SDM dari internal perusahaan. Namun, dari sisi dukungan pemerintah, belum sepenuhnya bisa didapatkan. “Karena itu, direkomendasikan agar pemerintah melakukan sosialisasi ke satuan kerja perangkat daerah dan kepala daerah kabupaten/kota se-Lampung,” ujar Saptarini, yang juga managing director Sapta Consultant itu.

Pada sidang senat yang dipimpin guru besar tetap UNJ Djaali itu, para komisi promotor dan panitia ujian doktor memuji disertasi Saptarini sebagai angin segar dalam memberdayakan masyarakat. “Di tengah hiruk pikuk politik dalam negeri, masih ada yang perduli terhadap pemberdayaan masyarakat,” kata Djaali

Editor: Ade Rizki Saputra