Bontang, PINews.com – Kepedulian akan lingkungan diperlihatkan PT Pertamina Gas, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk sekaligus terafiliasi PT Pertamina (Persero). Bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Kutai (TNK), Pertagas Operation Kalimantan Area menanam 200 pohon mangrove jenis Sonneratia Alba di wilayah konservasi mangrove Balai TNK, Bontang, Kalimantan Utara.
Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2021 ini dilaksanakan pada Selasa (10/8). Menurut Muhammad Khilmi, Head of QHSSE Pertagas Operation Kalimantan Area, mengatakan penanaman mangrove adalah salah satu program perusahaan yang telah dilakukan secara berkala setiap tahun sejak 2017.
Menurut Muhammad, penanaman mangrove berfokus pada jenis Sonneratia Ovata dan Sonneratia Alba. Kedua jenis mangrove ini, diperuntukkan sebagai feeding ground Bekantan yang berfungsi memulihkan kerusakan habitatnya di wilayah pesisir Kota Bontang.
“Melalui program kerja sama ini, kami berupaya melestarikan fauna Bekantan yang populasinya semakin sulit ditemukan,” ujar Khilmi dalam keterangan tertulis yang diterima Portalindonesianews, Kamis (12/8).
Bekantan merupakan satwa endemik Kalimantan yang menghadapi risiko kepunahan terbesar di alam liar dibandingkan jenis fauna lainnya. Kerusakan habitat bekantan terutama mangrove, mengakibatkan populasi Bekantan semakin menurun. Berdasarkan IUCN (International Union for Conservation of Nature), CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, status konservasi Nasalis Larvatus (Bekantan) termasuk dalam kriteria perlindungan karena terancam punah (endangered).
Data monitoring Balai TNK 2021 di wilayah penanaman Mangrove Pertamina Gas menyebutkan, terdapat peningkatan populasi Bekantan dengan tingkat dominasi sebesar 23,08 persen dibandingkan dengan data monitoring pada 2020 dimana tidak ditemukan populasi Bekantan. Sejalan dengan hal tersebut, keberadaan jenis pohon Sonneratia yang merupakan pohon pakan Bekantan menjadi salah satu faktor keberadaan satwa Nasalis Larvatus (Bekantan).
Persada Agussetia Sitepu, Kepala Balai Taman Nasional Kutai, menyampaikan harapannya sehubungan dengan kegiatan penanaman mangrove dengan Pertagas.
“Sebagaimana tema HKAN ke-31 yaitu Bhavana Satya Alam Budaya Nusantara, harapannya kerja sama yang telah terjalin dengan baik ini dapat memupuk kembali kecintaan masyarakat kepada alam dan budaya untuk mengambil peran dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati di sekitar kita,” ungkap Agussetia.
Hingga saat ini telah dilakukan penanaman 11.500 bibit mangrove jenis Rhizopora Mucronata, Sonneratia Ovata dan Sonneratia Alba yang berkontribusi terhadap pencegahan abrasi juga pemulihan ekosistem mangrove di wilayah pesisir Kota Bontang.
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pertamina Gas Operation Kalimantan Area melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Tercatat berbagai kegiatan penghijauan telah dilakukan dalam kurun waktu lima tahun terakhir sebagai wujud kontribusi perusahaan terhadap pemulihan ekosistem di darat maupun laut
Dalam upaya pelestarian mangrove tersebut, Pertamina Gas Operation Kalimantan Area juga bekerja sama dengan berbagai pihak diantaranya Balai Taman Nasional Kutai, PKBM Melahing, Kelompok Tani Budidaya Mangrove Lestari Indah dan lain sebagainya.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
JAKARTA,PINews.com - Cadangan batu bara nasional yang mencapai 35 miliar ton dan sumber daya sebesar