Jakarta, PINews.com - Amerika Serikat hampir selalu ada dalam setiap urusan negara lain di dunia, terutama jika urusan tersebut masih ada hubungan dengannya. Kebijakan pemerintah Turki yang melarang penggunaan situs jejaring sosial Twitter justru mendapat serangan dari AS.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri AS, Jen Psaki, mengatakan bahwa dengan memblokir akses ke Twitter malah bertolak belakang dengan keinginan Turki sebelumnya yang ingin menerapkan demokrasi.
"AS mendukung kebebasan berekspresi di Turki dan menentang segala hal yang membelenggu kebebasan berbicara," ungkap Psaki seperti dilansir NewVision.
Tidak lupa, Negeri Paman Sam juga mendesak agar warga Turki kembali diberikan akses untuk berhubungan satu sama lain melalui Twitter dan jejaring sosial lainnya.
"Kami mendesak agar pemerintah Turki segera membuka akses masyarakatnya untuk Twitter dan jejaring sosial lainnya," tambah Psaki.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
JAKARTA,PINews.com - Cadangan batu bara nasional yang mencapai 35 miliar ton dan sumber daya sebesar