Menunggu Tangan Dingin Mou di Spurs
Credit by: Twitter @SpursOfficial/dok

LONDON, PINews.com – Liga Inggris bakal lebih semarak dengan kembalinya pelatih kawakan Jose Mourinho. Pria berkebangsaan Portugal tersebut kini didaulat menangani Tottenham Hotspur, Rabu (20/11) pagi waktu London, setelah klub tersebut mendepak Mauricio Pochettino.

Mou, begitu dia biasa dipanggil, bukan barang baru di liga paling bergengsi di kolong jagat itu. Sebelumnya, mantan pelatih Real Madrit tersebut pernah membesut Chelsea dan Manchester United (MU). Beberapa jam usai peresmian, dia pun langsung memimpin sesi latihan perdananya.

The Lilywhites dikabarkan mengontrak pelatih plamboyan tersebut hingga Juni 2023 dengan bayaran sekitar Rp272 miliar per tahun.

Pelatih berjuluk ‘The Special One’ tersebut terlihat di lapangan bersama Harry Kane dkk. Dia perlu bergerak cepat untuk memperbaiki performa tim setelah berada di posisi bawah. Pada pekan ini, Sabtu (23/11), Spurs harus menghadapi West Ham. Dalam waktu yang sangat mepet, Mourinho harus segera membuat para pemain sesegera mungkin memahami filosofi permainannya.

Dalam latihan tersebut, The Special One tampil dengan mengenakan jaket latihan Spurs berwarna ungu dengan inisial JM di bagian atas dada kanannya. Ia dan para stafnya tampak menyapa para pemain Spurs dengan akrab. Dia juga terlihat berbicara dengan sejumlah pemain bintang Spurs, seperti Kane dan Dele Alli. Suasana latihan juga terlihat santai dan cair.

“Saya selalu diceritakan tentang potensi klub ini, diceritakan mengenai kualitas para pemainnya, juga tentang kerja luar biasa yang dilakukan klub untuk menjaga seluruh pemain hebat di klub ini dari incaran klub-klub besar Eropa," ujar Mourinho, seperti dikutip situs resmi klub.

Mou mengaku menyukai skuad Spurs ini. Namun, dia menolak menyebut nama-nama pemain bintang yang disukainya karena akan mengedepankan kekuatan tim.

Mantan bosnya di Inter Milan, Massimo Moratti, menilai tugas Mou tidak mudah untuk mengerak posisi Spurs ke papan atas dari posisi klasmen sementara saat ini di peringkat 14. Hasil buruk itu didapat Spur akibat hanya mampu mengpleksi 14 poin dari 12 laga yang telah dilakoninya. Namun, dia percaya bekas bawahannya itu bisa mengubah situasi di tubuh Tottenham menjadi lebih baik. "Saya juga turut berbahagia untuk Tottenham, yang telah membuat pilihan tepat, meskipun sebetulnya Pochettino juga pelatih yang bagus." Katanya.

Editor: Dudi Rahman